GORONTALO, Kabar Selebes – Sikap anggota DPD RI dari dapil Gorontalo, Fadel Muhammad, yang dalam setiap kesempatan saat berada di Gorontalo sering menyindir dan menyerang beberapa kebijakan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mendapat tanggapan keras dari Kader muda Golkar Gorontalo, Romatun Alamri.
Wakil Ketua PD AMPG Provinsi Gorontalo ini menilai bahwa sikap nyiyir Fadel Muhammad (FM) tersebut, menunjukkan ketidak dewasaannya sekaligus memperlihatkan bahwa ternyata FM belum juga move on dari hasil pilgub tahun 2016 silam.
“Sikap nyiyir FM itu menunjukkan ketidak dewasaannya sekaligus memperlihatkan bahwa dia (Fadel. Red) belum juga move on dari hasil Pilgub tahun 2016 silam, dimana Fadel yang katanya menguasai Gorontalo itu, kalah telak saat menjagokan istrinya sebagai Gubernur melawan Rusli Habibie,” ungkap Roman, Jumat (29/10/2021) dengan tawa lebar.
Romatun Alamri, Pemuda berdarah timur tengah ini pun menambahkan bahwa misalnya dalam pertemuan hari ini, di salah satu kampus swasta di kota Gorontalo yang disebarkan melalui salah satu Channel podcast, FM menyebut bahwa dirinya menyayangkan kebijakan Gubernur, Rusli Habibie yang telah menghentikan tunjangan kinerja camat, kepala desa dan lurah yang telah dia gagas untuk meningkatkan kinerja aparat kecamatan dan desa. Padahal menurut Roman, setahu saya dulu informasi yang sebenarnya adalah kebijakan itu telah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan direkomendasikan bahwa pembiayaan itu menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.
Juga dalam diskusi itu Fadel sepertinya menyinggung dinamika politik lokal dan mencontohkan polemik berkepanjangan antara Adhan Dambea, dengan Rusli Habibie, padahal dirinya dulu ketika menjadi Gubernur, juga sempat berpolemik cukup lama dengan tokoh politik kebanggaan masyarakat Gorontalo, almarhum Ahmad Hosea Pakaya, yang saat itu sebagai bupati Gorontalo. Jadi menurut Roman kritik Fadel selama ini sama seperti meludah keatas, pasti akan kena di wajah sendiri.
Terakhir Roman, menyarankan agar Fadel menghentikan manuver-menuver politiknya dengan gaya seperti itu, dan segera move on dari kekalahannya di pilgub 2016 yang lalu saat melawan Rusli Habibie.
“Mari kita fokus bekerja untuk kemajuan Gorontalo,” pungkas Roman.(*)
Laporan : Kontributor Gorontalo