Tutup
Sulawesi Tengah

PTM Terbatas SMAN 3 Palu Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

×

PTM Terbatas SMAN 3 Palu Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Sebarkan artikel ini
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) SMAN 3 Kota Palu Selasa (05/10/2021) di Palu.

PALU, Kabar Selebes – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Palu telah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas Sejak Senin (04/10/2021) sesuai dengan surat edaran pemerintah setempat.

Dalam PTM yang sudah digelar selama 2 hari itu penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang diberlakuakan secara ketat. Tak hanya oleh siswa dan siswi melainkan juga oleh tenaga pendidik di sekolah tersebut.

Advertising

“Protokol kesehatan kita sudah buatkan SOP untuk siswa juga. Kemudian SOP untuk orang tua juga kita kirim. Kemudian SOP untuk tenaga pendidik dan SOP untuk sekolah sendiri,” kata Halimatang, wakasek kurikulum SM Negeri 3 Palu, Selasa (05/10/2021).

Untuk siswa sendiri pihak sekolah sudah mengatur seperti wajib menggunakan masker. Kemudian sekolah telah membagikan facial shield, menyediakan tempat cuci tangan di depan kelas masing  masing hingga penyediaan hand sanitizer.

“Sebelum masuk ke sekolah itu harus cek suhu dulu dengan menggunakan termogan. Itu sudah dengan petugasnya masing masing,” tutur Halimatang.

Ia juga menjelaskan bahwa pada pembelajaran tatap muka terbatas pihak sekolah harus mengatur kembali jadwal. Sekolah harus menyesuaikan dengan regulasi terbaru. Karna dalam satu ruang belajar hanya boleh diisi oleh 50 persen jumlah siswa. Sehingga jadwal harus di atur kembali. Agar siswa siswi yang hadir adalah siswa yang dijadwalkan saja. Sehingga  tidak terjadi penumpukan di sekolah tersebut. 

Selain pada penerapan protokol yang ketat yang dilakukan di sekolah tersebut. Pemberian vaksinasi untuk seluruh siswa siswi pun telah dilakukan hampir 100 persen. Sehingga pihak SMAN 3 pun tidak khawatir.

Menurut Halimatang pembelajaran tatap muka ini juga merupakan uji coba. Kemudian pada tanggal 30 oktober kembali akan dilakukan tracking atau swab antigen  kepada seluruh siswa siswai yang ada di sekolah tersebut.

”Jika ada yang yang positif biar Cuma 1 orang maka pembelajaran tatap muka akan dihentikan,” tutup Halimatang.(iz)

Laporan : Indrawati Zainuddin

Silakan komentar Anda Disini….