PALU, Kabar Selebes – PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah menyerahan santunan sebesar Rp14,45 Miliar. Santunan itu diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan Senin, (2/8/2021).
Saat ini Jasa Raharja bekerja sama dengan Polri, BPJS serta Ditjen Dukcapil dalam sistem yang terintegrasi secara online, sehingga dapat mempermudah proses penyelesaian santunan asuransi Jasa Raharja dengan cepat dan tepat, meski sedang dalam kondisi pandemic seperti saat ini.
“Sebesar Rp14,45 Miliar penyerahan santan bagi masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas jalan,” ujar Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah, Suryadi.
Namun, penyerahan santunan ini mengalami penurunan sebesar 6,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh program pemerintah yang membatasi mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah.
“Meskipun dalam pandemi, pelayanan terbaik, cepat, dan tepat selalu kami utamakan dalam memberikan perlindungan dasar bagi para korban. Hal ini dibuktikan sampai dengan Juli 2021, rata rata penyerahan Santunan bagi korban meninggal dunia dapat diselesaikan dalam waktu 1 hari 15 jam,” Jelas Suryadi.
Tak hanya itu, Jasa Raharja sampai dengan Juli 2021, kontribusi biaya yang dibayarkan secara Overbooking (mekanisme penjaminan biaya perawatan rumah sakit) sebesar 93,22% yang artinya sebagian besar jumlah korban yang terjamin Jasa Raharja tidak perlu mengeluarkan dana untuk membayar ke Rumah Sakit karena pihak rumah sakit yang langsung menagih biaya rawatan ke Jasa Raharja.
Dalam hal pelayanan kepada masyarakat pun dengan membangun sinergitas bersama mitra rumah sakit untuk memberikan pelayanan yaitu penanganan secara terpadu bagi korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami luka-luka dan membutuhkan perawatan pemulihan. Dan hingga saat ini Jasa Raharja telah bekerja sama dengan 30 rumah sakit di wilayah Sulawesi Tengah.
Suryadi dalam hal ini,menyampaikan rencana kedepannya untuk menekankan upaya preventif pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas di Wilayah Sulawesi Tengah berupa pemasangan rambu peringatan di jalan-jalan yang merupakan wilayah rawan kecelakaan.
“Kami berharap, adanya upaya ini bisa menciptakan Sulawesi Tengah yang zero accident, kami akan koordinasikan dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk pelaksanaan kegiatan ini nantinya,” tutup Suryadi. (am)
Laporan : Alsih Marselina