Tutup
Sulawesi Tengah

Penjelasan Aparat Terkait Keberadaan Sisa Kelompok Teror MIT Poso

×

Penjelasan Aparat Terkait Keberadaan Sisa Kelompok Teror MIT Poso

Sebarkan artikel ini
Aparat mengevakuasi jenazah salah satu teroris yang tewas ditembak.(Foto: dok)

PALU, Kabar Selebes – Dalam kurun waktu satu minggu, tiga orang kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas dalam aksi baku tembak dengan satuan Tugas Madago Raya. Aparat diketahui kembali menembak satu orang kelompok MIT hingga tewas, di Dusun Buana sari, Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (17/07/2021).

Adapun kontak tembak terjadi sekitar pukul 11:00 Wita. Kejadian ini berselang enam hari setelah sebelumnya dua orang kelompok MIT lainnya tewas dalam aksi baku tembak di pegunungan Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Advertising

Kepala Wakasatgas Humas Madago Raya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bronto Budiono menyebut kejadian ini merupakan pengembangan dari kasus penembakan sebelumnya. DPO yang tewas, kata dia, yakni berinisial B, alias AA, alias A.

“Dalam olah TKP didapatkan beberapa barang bukti antara lain sebuah pucuk revolver, sebuah bom lontong, parang, dan sebagainya,” katanya kepada Wartawan di rumah sakit Bhayangkara Palu, Sabtu malam.

Dengan kejadian tersebut, jumlah anggota kelompok teror MIT Poso disebut kini masih tersisa enam orang. Aparat, kata Bronto, masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok MIT Poso lainnya.

Titik keberadaan anggota MIT lainnya belum bisa dipastikan. Meski begitu, mereka dipastikan berada di medan-medan yang sulit dijangkau di sekitar wilayah Sigi, Poso, maupun Parigi Moutong.

Bronto menyatakan sebab para DPO sudah bertahun-tahun di atas gunung, sudah tentu mengetahui jalur mana yang akan dilalui untuk melarikan diri. Hal ini juga diakui membuat tim di lapangan kesulitan untuk melakukan pengejaran.

“Kami imbau kepada seluruh teroris ada di Poso, Sigi maupun Parimo untuk menyerahkan diri baik-baik guna dilakukan proses hukum dan kembali kepada ke pangkuan NKRI,” ucap Bronto. (ap)

Laporan: Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….