PALU, Kabar Selebes – Tim Satuan Tugas Madago Raya, gabungan personel TNI/Polri kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan informasi yang himpun media ini, lokasi kontak tembak terjadi berkisar kurang lebih 7 Kilometer dari wilayah Pegunungan Batu 3 Dusun 6 Tokasa, Tanah Lanto,Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (11/7/2021), sekitar pukul 03:25 WITA dini hari.
Keberadaan pergerakan kelompok DPO MIT ini, tidak lain berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi yang melaporkan adanya kehilangan hasil perkebunan seperti jagung pisang dan air gula aren serta dua ekor ayam.
Sehingga dilakukan penyisiran, dan ditemukan jejak dari sisa makanan jagung, pisang dan bulu ayam yang telah dibakar serta berserakan.
Kemudian, aparat melakukan penyisan dan pengejaran mengikuti jejak itu.Sekitar pukul 03.20 WITA ditemukan sebuah Camp DPO MIT dan langsung dilakukan penyergapan.
Akibatnya kontak tembak terjadi, dua orang DPO MIT Poso tewas ditempat, sedangkan tiga orang diantaranya berhasil melarikan diri, dan diduga salah satu diantaranya terkena luka tembak. Hal ini terlihat jejak bercak darah, yang masuk lari ke arah dalam hutan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dan ciri – ciri fisik diketahui jenazah di duga atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad alias Ahmad Panjang dan Rukli alias Usama kelahiran 29 September 1999 desa Ponggerang, Kabupaten Donggala.
Selain itu, dari hasil penyergapan kali ini Tim Satgas Madago Raya menemukan beberapa barang bukti dari sisa kelompk MIT tersebut di antaranya, bendera MIT bertulisan Arab, beberapa butir amunisi, bom lontong dan sebuah kompas.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait kontak tembak di wilayah Parigi Moutong itu. Namun kini tim Satgas Madago Raya masih berpencar dari titik kontak tembak, melakukan upaya pengejaran.
Dua jenazah MIT itu, rencananya di evakuasi tim Satgas Madago Raya dan diterbangkan menggunakan helikopter, selanjutnya di bawa ke RS Bhayangkara Palu.
Namun akibat cuaca buruk, tebalnya kabut di sekitar lokasi kejadian sehingga menjadi kendala Helikopter malakukan pendaratan untuk mengevakuasi kedua DPO MIT yang tewas tertembak.(maf)
Laporan : Mohammad Arief