PALU, Kabar Selebes – Kepolisian Republik Indonesia pada awal Juli 2021 kembali menambah sebanyak 192 personel untuk bergabung dalam Satuan tugas (Satgas) Madago Raya. Dengan penambahan tersebut, kini sekira 1500-an personel TNI-Polri sudah diterjunkan untuk memburu sembilan anggota DPO kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Jumlah penambahan (Satgas Madago raya) ada 192 personel Polri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Didik Supranoto kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (05/07/2021).
“Jadi total personel yang ada dalam Madago Raya ada sekitar 1.500, baik TNI maupun Polri,” tambah dia.
Menurut Didik, sebanyak 192 personel itu kemungkinan hari ini atau besok sudah akan bergabung dengan anggota Satgas Madago raya lainnya. Mereka nantinya akan diturunkan untuk menambah personel di sejumlah titik pos penyekatan operasi pengejaran.
“Fokus pengejaran tidak bisa kita pastikan, karena yang kita kejar juga bergerak, antara Poso, Sigi, dan juga Parigi Moutong,” tambah Didik
Dengan penambahan personel tersebut, ia pun berharap sisa kelompok Teror MIT bisa segera tertangkap. Terlebih sebelumnya Kapolri dalam jangka waktu dua bulan atau akhir Juli meminta satgas Madago Raya bisa menangkap semua anggota kelompok MIT pimpinan Ali Kalora cs.
“Jadi Polisi akan melakukan pengejaran lebih intens lagi,” katanya.
Di sisi lain, Didik juga menyebutkan meski banyak personel yang diturunkan, pekerjaan untuk menangkap sisa kelompok MIT tidaklah mudah. Ia menyebut kunci dari gerilya personel Madago raya adalah dukungan dari masyarakat di sekitar lokasi Operasi. Ia meminta masyarakat tidak menjadi simpatisan kelompok MIT yang terus menebar teror.
“Mudah-mudahan minta doa dari masyarakat untuk Poso bisa segera tertangani dan DPO sembilan orang ini bisa menyerahkan diri dan datang,” katanya.
Sebagai informasi, saat ini DPO kelompok MIT masih tersisa sebanyak 9 orang dari 11 orang. Sebelumnya, kepolisian menyebut kelompok teror yang telah banyak menelan korban jiwa itu kini sudah dalam keadaan terdesak.
Aparat belum lama ini juga berhasil menemukan sebuah pondok yang diduga menjadi tempat persembunyian dan menyita beberapa logistik milik kelompok MIT. Meski terdesak, satgas Madago Raya hingga sejauh ini belum berhasil menangkap sisa kelompok MIT karena selalu berhasil melarikan diri. (ap)
Laporan: Adi Pranata