PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura menemui Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta. Keduanya membahas tentang percepatan pembangunan daerah, melalui peningkatan kualitas penatakelolaan potensi sumber daya alam pada sektor perkebunan, pertanian dan sektor energi sumber daya mineral yang dimiliki Sulteng.
“Untuk usaha nikel kami akan melibatkan perusahaan daerah dalam rangka normalisasi fiskal daerah,” ucap Gubernur Sulteng Rusdi Mastura, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
Dalam pertemuan itu, Gubernur menyampaikan akan melibatkan perusahaan daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan energi sumber daya mineral nikel, untuk peningkatan pendapatan daerah.
“Dalam waktu dekat akan mengundang semua pemegang IUP untuk diajak berdiskusi termasuk mengingatkan mengenai dampak lingkungan,” ungkap Rusdi.
Selanjutnya, pada sektor perkebunan yang berkaitan dengan potensi komoditi, maka Sulteng akan menggalakan kembali perkebunan kelapa dan penguatan komuditi lokal.
Selain itu, Rusdi Mastura juga menyebut bahwa pihaknya akan melalukan moderenisasi pertanian termasuk juga akan mencoba membangun perkebunan durian musangking.
Pernyataan Gubernur Sulteng merupakan jawaban atas ungkapan Jusuf Kalla kepada gubernur Sulteng dalam pertemuan itu, yang menyebut bahwa Sulteng provinsi yang menjadi perhatian dunia khususnya potensi nikel, namun perlu diikutkan dengan pertimbangan lingkungan harus diperhatikan.
Jusuf Kalla juga menyebut bahwa Sulteng harus memikirkan pengembangan komuditas yang dapat menunjang perekonomian rakyat.
Selain bertemu dengan Jusuf Kalla, Rusdi Mastura juga dijadwalkan akan menghadiri rapat dengan Mendagri terkait dengan batas wilayah Kabupaten Buol, dan membahas masalah keamanan di Kabupaten Poso.
Gubernur juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan beberapa menteri di antaranya yakni Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Tenaga Kerja, untuk meminta dukungan percepatan pembangunan Sulteng sesuai visi dan misi Gubernur.(*/abd)
Laporan : Abdee Mari