Tutup
Sulawesi Tengah

Warga Palu Diimbau Waspadai Begal, Polisi: Jangan Lewat Jalan Sepi

×

Warga Palu Diimbau Waspadai Begal, Polisi: Jangan Lewat Jalan Sepi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Begal. (ZonaSultra.com)

PALU, Kabar Selebes – Masyarakat di Kota Palu, Sulawesi Tengah diminta untuk mewaspadai aksi begal dan premanisme yang belakangan kembali terjadi. Warga diharapkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah pada saat tengah malam karena rawan terhadap aktivitas kejahatan.

Hal demikian diungkapkan Kapolres Palu, melalui Kepala Urusan Humas, Aipda I Kadek Haruna. Menurutnya, Satgas k5 di Kota Palu sudah harus kembali diaktifkan untuk mengimbau kepada masyarakat agar waspada ketika keluar rumah di malam hari.

Advertising

“Anak-anak generasi muda khususnya juga orang tua harus memantau anaknya. Kalau bisa jangan keluar terlalu larut malam,” katanya kepada Wartawan di Palu, Rabu (23/06/2021).

Masyarakat, lanjut Kadek, utamanya diminta menghindari jalan yang sepi, terlebih kekurangan lampu penerangan. Karena aktivitas begal rawan terjadi di tempat yang sepi. “Mengantisipasi saja, jangan melewati di jalan yang sepi, lewatlah di jalan yang ramai yang ada lampu penerangannya,” ucapnya.

Berdasarkan pemetaan kepolisian, daerah yang rawan begal berada di wilayah Palu Selatan dan juga Palu Timur. Kadek bilang sejak tanggal 1 Juni pihak kepolisian telah menerima tiga laporan terkait aksi pembegalan.

Yang pertama kasus pembegalan terjadi di sekitar jembatan Lalove. Dari kasus itu kepolisian telah berhasil menetapkan tiga orang tersangka dari 20 orang yang diamankan. Polisi juga berhasil mengamankan barang senjata tajam milik pelaku untuk melakukan aksinya.

Selanjutnya, pembegalan terjadi di Kelurahan Pengawu pada 20 juni sekitar jam 1 malam yang menimpa seorang anak saat hendak pulang ke Panti asuhan. “Yang terakhir kami menangkap pelaku pembegalan di Jalan Kelor,” kata Kadek.

Sementara untuk Premanisme, Polres Palu selama bulan Juni sudah mengamankan sekitar sebanyak 12 orang. Kasus premanisme, kata Kadek, rata-rata merupakan kejadian pemalakan liar.

Berdasarkan laporan tersebut, Kadek menuturkan pembegalan sebenarnya tidak marak terjadi seperti yang dikabarkan di media sosial. Meski demikian, ia mengharapkan agar warga tetap waspada, sebab setiap bulan pihak kepolisian selalu menerima laporan aksi pembegalan.

Pihak kepolisian Pun kata dia selama ini akan terus melakukan kegiatan patroli secara preventif untuk memberikan rasa aman kepada warga. “Kami akan memberi tindakan tegas apabila ada menemukan tindak kejahatan,” tandasnya. (ap)

Laporan: Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….