Tutup
Kolom Anda

Evaluasi Tiga Tahun Kepemimpinan Tahajud di Morowali, Kerja Konkrit Nihil Retorika

×

Evaluasi Tiga Tahun Kepemimpinan Tahajud di Morowali, Kerja Konkrit Nihil Retorika

Sebarkan artikel ini

Pemerintahan Tahajud dapat mendorong peningkatan produksi perikanan di Morowali pada tahun 2019, hingga mencapai 38.573,7 ton meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya sebesar 34.126,6 ton. Produksi tersebut semua bersumber dari perikanan laut.

Upaya peningkatan produksi perikanan ini tentunya ditopang dengan fasilitasi sarana dan prasarana alat tangkap bagi nelayan secara mamadai. Seperti penyediaan perahu lengkap dengan mesin dan peralatan tangkapnya.

Advertising

Harus diakui pemerintahan Tahajud memang belum merealisasikan anggaran Rp.200.000.000/desa sampai pada tahun 2020. Dikarenakan masih adanya penyesuaian dari aspek regulasi. Tetapi saya yakkn bahwa program tersebut akan berjalan dengan baik.

Kaitannya dengan penyaluran dana hibah ini, tentu tidak ingin menjalankan secara asal-asalan. Ibarat melepas kambing tanpa gembala atau memberi bantuan begitu saja tanpa pendampingan. Akan tetapi melalui kesiapan manajemen pengelolaan yang baik.

Tentunya harus ditopang dengan dukungan regulasi pengelolaan dana hibah yang tidak bertentangan dengan undang-undang (UU). Serta dukungan penyiapan pendampingan kelembagaan pengelola dana hibah secara baik, agar tepat sasaran dan dapat terukur keberhasilannya.

Lantas bagaimana dengan program bantuan perumahan Rp.50 juta/unit. Ini telah berjalan dan setiap tahunnya terbangun 400 unit. Artinya setiap tahun ada 400 kepala keluarga (KK) yang miskin berpenghasilan rendah mendapatkan rumah layak huni.

Silakan komentar Anda Disini….