Pemerintahan Tahajud dalam upaya program pencegahan Covid-19 telah membentuk Satgas Covid-19 dengan indikator kesuksesan kerja, yaitu dapat menekan laju perkembangan dan peningkatan sebaran penderita Covid-19 di Morowali. Dari 1.137 dinyatakan positif Covid-19, 101 dinyatakan sembuh, dan 25 orang dinyatakan meninggal.
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penerapan 3 M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak). Tersedianya fasilitas perawatan isolasi mandiri bagi pasien Covid, adanya pelayanan secara responship terhadap penderita Covid, layanan rapid dan swab test gratis di Puskesmas, serta penjagaan akses keluar masuk pada daerah perbatasan, dan layanan vaksinasi Covid bagi warga.
Bahkan kesuksesan pemerintahan Tahajud dalam penanganan Covid-19 mendapat apresiasi dari koran Sindo dan Sindo News, dengan pemberian 2 penghargaan sekaligus kepada Bupati Morowali sebagai kepala daerah inovatif untuk kategori bidang kesehatan dan tata kelola pemerintahan.
Pemerintahan Tahajud dapat menekan angka kemiskinan di Morowali. Dari 14,34 persen pada tahun 2018 turun menjadi 13,75 persen pada tahun 2019 dari seluruh penduduk Morowali. Upaya ini juga diikuti dengan kemampuan fasilitasi penyerapan lapangan kerja bagi kelompok usia angkatan kerja untuk menekan angka pengangguran. Dan saya kira ini sangat terukur.