Pemerintahan Tahajud mampu mengendalikan belanja daerah secara efesien tanpa melakukan pemangkasan pada belanja modal yang diperuntukkan untuk merealisasikan program yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Akan tetapi melalui efisiensi pada belanja bahan pakai habis dan jasa kantor, belanja makanan dan minuman, belanja perjalanan dinas, belanja jasa konsultasi, belanja operasional, serta belanja barang dan jasa lainnya.
Upaya ini merupakan bagian dari keberhasilan dalam kinerja pengelolaan keuangan yang merupakan bagian dari misi pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik.
Pemerintahan Tahajud sukses mendorong petani sawah untuk mengembangkan pertanian organik dengan peningkatan produksi hasil pertanian mencapai 8 ton/hektar. Serta dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk organik yang relatif mahal dan tidak ramah lingkungan.
Pertanian organik juga mengajarkan pada petani untuk kembali mempraktekan bentuk kearifan budaya pertanian leluhur yang mestinya dilestarikan. Terkait dengan pemasaran beras organik, pemerintahan Tahajud akan tetap berupaya mendukung petani melalui promosi dan membuka akses jaringan pasar.