PALU, Kabar Selebes – Puluhan narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ikut merayakan hari kelahiran Pancasila, Selasa (01/06/2021). Tak mau kehilangan momen bersejarah tahunan setiap tanggal 1 Juni, mereka meramaikannya dengan berlomba sejumlah permainan tradisional.
Meski jauh dengan keluarga, tawa mereka sumringah ketika mengikuti keseruan lomba yang sudah dipersiapkan oleh pihak Lapas. Mulai dari permainan terompah hingga lomba lari sarung. Mereka begitu semangat, tak mau kalah satu sama lain.
“Sangat senang,” ungkap salah satu napi anak berinisial R kepada KabarSelebes.id usai mengikuti permainan di lapangan lapas Palu.
Selain bermain, menurut dia, banyak pelajaran berharga yang diperoleh selama berada di lapas. Salah satunya yakni belajar mengaji. “Dulu saya masuk sini tidak tahu mengaji, sekarang sudah tau,” tuturnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah (Sulteng), Lilik Sujandi mengatakan perlombaan tersebut dibuat sebagai upaya melestarikan permainan tradisional di Kota Palu yang saat ini sudah ditinggalkan di kalangan anak-anak.
Menurutnya, lewat permainan tradisional anak-anak binaan bisa lebih banyak belajar arti kerjasama dan berusaha untuk tetap optimis dalam menghadapi masa depan. Anak-anak binaan juga diharapkan bisa lebih meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam tiap butir sila dalam pancasila.
“Misalnya pilar kebangsaan, disiplin nasional, kemudian anak-anak berprestasi, itu yang kita coba bangun di tempat ini,” ujarnya.
Di sisi lain Lilik menjelaskan, pihak lapas sejauh ini mencoba memberikan pendidikan yang layak kepada sebanyak 42 anak yang kini berada di LPKA kelas II Palu. Upaya ini dilakukan untuk penyetaraan sebagaimana hak anak untuk mendapat pendidikan.
“Jadi jika di dalam lapas saja bisa berprestasi dan sukses, bagaimana yang di luar sana,” kata Lilik.
Perlombaan permainan tradisional itu turut dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Walikota Palu, Hadianto Rasyid yang turut didampingi Kadis Pendidikan Palu, Ansyar Sutiadi. Hadianto pada kesempatan itu mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi lingkungan LPKA yang terbuka bahkan terkesan jauh dari suasana tahanan.
“Karena itu kami pemerintah kota Palu akan memberi penguatan, berupa membantu untuk melengkapi fasilitas yang ada di lapas, baik itu untuk sarana pendidikan dan sarana yang lain,” katanya. (ap)
Laporan: Adi Pranata