PALU, Kabar Selebes – Salah satu musisi lokal Kota Palu menyatakan permohonan maafnya sebab menginjak situs sejarah Megalitikum Lembah Bada di Taman Nasional Lore Lindu, Kabupaten Poso. Sebelumnya, video penginjakan situs megalit Pokekea yang diupload oleh akun Instagram @Vray_nagaga viral dan mendapatkan kritikan keras dari netizen.
“Video viral saat pengambilan video klip Lembah Behoa saya pribadi memohon maaf atas kekhilafan tersebut,” ucap Vray Nagaga, sapaan musisi itu dalam keterangan tertulis yang diterima KabarSelebes.Id, Selasa (30/03/2021).
Ia pun mengakui video yang beredar merupakan miliknya pribadi. Bukan video untuk kebutuhan klip Lagu Lembah behoa yang dibuatnya bersama kerabat di Pataba Pictures.
Ia juga mengaku perbuatan itu murni berawal dari ketidaktahuannya dan secara pribadi dia sangat menghormati situs sejarah tersebut.
“Kejadian ini menjadi hikmah dan pelajaran buat saya pribadi dan kita semua dan kekhilafan ini terlepas dari konsep video klip PATABA pictures,” sebutnya.
Video penginjakan itu sebelumnya mendapat sorotan oleh akademisi, salah satunya Arkeolog di Sulteng, Iksam Djorimi. Menurutnya siapapun yang datang berkunjung ke situs sejarah Megalitikum harus menjaga sikap dan etika, terutama atitude.
Dia berharap pihak pengelola setempat, agar lebih memperhatikan hal-hal semacam itu, seperti memasang papan pemberitahuan atau larangan untuk tidak menginjak maupun memanjat situs sejarah Megalitikum
“Seharusnya kita bersyukur situs itu, masih terjaga. Hanya saja bagi siapa yang datang tolong untuk tidak menginjak atau memanjatnya,” pungkasnya. (ap)
Laporan: Adi Pranata