MAJENE, Kabar Selebes – Sebanyak 100 warga Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat korban gempa bumi mendapat pelayanan kesehatan dari petugas medis Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Sekertaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran mengatakan petugas medis yang memberikan pelayanan kesehatan dengan cara mengunjungi langsung tenda pengungsian.
Lokasi yang dikunjungi salah satunya adalah tenda pengungsian di Kecamatan Ulumanda, Majene. Pelayanan pemeriksaan kesehatan dilakukan tim kemanusiaan Parigi Moutong, berdasarkan assessment Tagana Dinsos dan TRC BPBD.
Dalam menjalankan layanan cek warga korban gempa Majene, tim medis Kabupaten Parigi Moutong tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
“Prokes tetap dijalankan, sambil mengemban misi kemanusiaan korban gempa di Majene,” ujarnya.
Sementara, dari hasil assessment tim Tagana Dinsos Parigi Moutong dan TRC BPBD disebutkan sebanyak empat Desa di Kabupaten Majene masih terisolir.
Kebanyakan rumah rusak pasca gempa kata dia yakni berada di Kecamatan Ulumanda, Majene.
“Pasca gempa Majene beberapa waktu lalu, kondisi bangunan tidak ada yang rusak berat. Paling banyak yang rusak ringan,” ujarnya. (rkb/ap)
Laporan: Rifaldi Kalbadjang
