PALU, Kabar Selebes – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, melalui Komisi C bidang pembangunan, menemukan banyak pekerja fisik tahun anggaran 2020 yang belum rampung. Beberapa pengerjaan di antaranya bahkan belum mencapai angka 50 persen.
Salah satu anggota Komisi C, Farden Saino menjelaskan, ada tiga titik lokasi yang ditinjau yakni, pasar bambaru, drainase di kelurahan Palupi dan jalan Garuda.
Dari hasil kunjungan itu, komisi menemukan dua pembangunan yang progres pengerjaannya belum mencapai angka 50 persen.
“Iya, tadi kita turun lapangan. Dari hasil kunjungan itu kami menemukan pekerjaan yang belum mencapai lima puluh persen progresnya. Padahal deadline waktu pekerjaan sudah lewat, 24 Desember,” katanya melalui sambungan telepon, Kamis (07/01/2020).
Data lapangan yang diperoleh nantinya akan menjadi acuan DPRD untuk mengklarifikasi ke dinas terkait. Dengan harapan ada solusi atas lambannya pengerjaan fisik di Kota Palu.
“Besok kita akan berembuk, menentukan waktu untuk rapat dengar pendapat. Kita undang semua nanti, kontrak dan dinas terkait,” lanjut politisi Golkar ini.
Peninjauan sendiri dilakukan komisi untuk menjelaskan fungsi pengawasan. Aspirasi masyarakat juga menjadi dasar, sebab banyak keluhan warga atas pekerjaan fisik yang terlaksana antara lain, rusaknya saluran pipa yang menyebabkan warga kesulitan air di jalan Garuda.
“Kita masih akan melakukan turun lapangan lagi, karena sudah sore kita hentikan. Semua pekerjaan fisik akan kami tinjau pelaksanaannya,” pungkasnya. (sob/ap/fma)
Laporan: Mohammad Sobirin.