PALU, Kabar Selebes – Ketua Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Sulawesi Tengah (Sulteng), Bambang Haryo Nugroho menyatakan pertumbuhan perbankan Syariah di daerah setempat mengalami peningkatan cukup signifikan dari sisi penghimpunan dana masyarakat dan asset.
Hal itu dikemukakan berdasarkan publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 31 Oktober 2020 . “Total dana masyarakat yang tersimpan di perbankan syariah pertanggal 31 Oktober 2020 sebesar 1,267 Triliun atau meningkat 16 persen di bandingkan 2019, sementara asset perbankan syariah sebesar 1,8 Triliun atau naik menjadi 5 persen,” ungkap Bambang, Selasa (22/12/2020).
Dari pertumbuhan itu, dia mengklaim tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah di Sulteng cukup tinggi.
Apalagi saat ini terdapat ada 6 Bank Syariah di Sulteng dan itu tersebesar di seluruh Kabupaten/Kota.
Meskipun ada beberapa daerah yang belum memiliki kantor Bank Syariah secara fisik, dia bilang perbankan syariah telah menyediakan Office channelling atau layanan yang meliputi kegiatan perbankan dalam menghimpun dana, pembiayaan dan pemberian jasa perbankan.
Upaya itu dilakukan berdasarkan prinsip syariah yang dilakukan di kantor cabang pembantu bank konvensional, untuk dan atas nama kantor cabang syariah pada bank yang sama.
“Dengan meningkat pertumbuhan di perbankan syariah saat ini, artinya animo masyarakat dan tingkat kepercayaan semakin tinggi dari tahun ke tahun,” tandasnya. (rkb/ap/fma)
Laporan: Rifaldi Kalbadjang