Tutup
PilihanSulawesi Tengah

Patroli di Laut Palu, Ditpolairud-BKSDA Sulteng Ingatkan Warga Ancaman Buaya dan Corona

×

Patroli di Laut Palu, Ditpolairud-BKSDA Sulteng Ingatkan Warga Ancaman Buaya dan Corona

Sebarkan artikel ini
Ditpolairud-BKSDA Sulteng saat melaksanakan patroli di pantai Kampung Nelayan, Kota Palu, Minggu (20/12/2020). (Foto: Adi Pranata/KabarSelebes.ID)

PALU, Kabar Selebes – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Tengah bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat melaksanakan patroli di sekitar laut Kota Palu, Minggu (20/12/2020).

Patroli bersama itu dilaksanakan sebagai upaya memberi imbauan kepada masyarakat tentang ancaman Covid-19 dan juga buaya muara yang 1 minggu kemarin kembali memakan korban.

Advertising

Kasi Bimas Air Ditpolairud Polda Sulteng, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Daeng Agus Tola SH menyatakan, Patroli dilaksanakan rutin setiap hari Sabtu dan Minggu mengingat ramainya warga yang ber akhir pekan di sekitar pantai Talise kota Palu.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai Talise maupun kampung nelayan yang sedang berenang ataupun berwisata air, untuk selalu waspada terhadap buaya yang selalu banyak muncul,” ujarnya.

Demikian juga kata dia dengan ancaman bahaya virus corona. Para pengunjung yang berkunjung diharapkan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan 3 M (Memakai Masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan).

“Yang paling penting kami mengimbau kepada masyarakat tentang buaya yang selalu muncul tiba-tiba ini,” tegasnya.

Senada dengan itu, Haruna selaku Kasi Wilayah Konservasi I BKSDA Sulteng mengatakan, melalui patroli ini pihaknya selalu mengedukasi masyarakat bahwa buaya muara Palu dalam 2 bulan terakhir semakin nampak agresif.

Penyempitan habitat dan populasinya yang meningkat diklaim menjadi penyebab perubahan perilaku buaya.

“Mulai pemasangan papan imbauan dan sosialisasi-sosialisasi. Agar masyarakat yang berada di pantai talise dan sekitarnya itu lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati karena wilayah ini merupakan habitat buaya muara jauh sebelum manusia berada di Sulawesi Tengah,” katanya. (ap)

Laporan: Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….