PALU, Kabar Selebes – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,09%. Data itu didapat dari inflasi gabungan dua kota di Sulteng yakni Kota Palu dan Luwuk.
“Sedangkan inflasi tahun kalender dari Desember 2019 hingga November 2020 sebesar 1,16 persen, dan inflasi tahun ke tahun dari November 2019 hingga November 2020 sebesar 2,02 persen,” sebut data yang dirilis BPS Sulteng.
Dari dua kota itu, Kota Palu tercatat mengalami inflasi 0,04 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,17 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,25 persen.
Sementara Kota Luwuk pada bulan November mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,09 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,03 persen.
Dijelaskan penyebab inflasi pada bulan November 2020 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,01 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki (0,44 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,14 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,04 persen), kelompok kesehatan (0,04 persen), serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,01 persen).
Sementara, penurunan indeks harga terjadi pada kelompok transportasi serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 1,61 persen dan 0,02 persen.
Meski begitu dijelaskan pada saat yang sama kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil.
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, Kota Palu menempati urutan ke-81 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-16 di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan ke-46 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-8 di kawasan Sulampua. (*/ap/fma)
Laporan: Adi Pranata