PALU, Kabar Selebes – Doa dari berbagai kalangan masyarakat berkumandang untuk korban aksi kekejaman kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Dusun Lewono, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi. Doa bersama yang dilaksanakan di Taman Gor Kota Palu, Rabu (3/12/2020) malam dihadiri oleh seluruh perwakilan Agama yang ada di daerah setempat.
Perempuan bersatu Sulawesi Tengah yang menginisiasi kegiatan Doa lintas iman turut membacakan pernyataan sikap mengecam dan menolak segala bentuk aksi terorisme.
Selain itu, masyarakat yang hadir juga membubuhkan tanda tangan pada kain putih sebagai aksi penolakan berbagai bentuk kekerasan yang ada di Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah.
Dewi Rana perwakilan Gerakan Perempuan bersatu Sulawesi Tengah menyebutkan, daerah Sulawesi Tengah sudah begitu banyak ditimpa musibah. Belum cukup gempa bumi dan pandemi korona, kini aksi kekejaman terorisme menjadi ancaman serius bagi masyarakat khususnya kelompok rentan.
“Begitu panjang penderitaan yang kita hadapi. Dan semua tragedi bencana maupun kemanusiaan itu, perempuan dan anaklah yang menjadi korban utama,” kata Dewi.
Untuk itu melalui doa kali ini, dirinya berkolaborasi bersama organisasi kemasyarakat lainnya mengajak semua masyarakat menolak dan menghapus segala bentuk jenis kekerasan.
Satu poin utama diharapkan ialah jangan lagi sampai ada kasus kekerasan terhadap kaum rentan, apalagi sampai merenggut nyawa masyarakat yang ada di Sulawesi Tengah. (ap/fma)
Laporan: Adi Pranata.