MOROWALI, Kabar Selebes – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Morowali menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II yang dirangkaikan dengan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Diklatcab) I pada Sabtu (21/11/2020).
Pelaksanaan Muscab II yang dilaksanakan sehari tersebut di mulai sejak siang hingga sore disalah satu hotel, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Diklatcab I pada malam harinya di Warkop Celebes Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Muscab II BPC HIPMI Morowali dibuka Assisten II Syukri Dg. Mattorang mewakili Bupati Taslim.
Turut pula hadir dalam kegiatan itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Morowali, Camat Bungku Tengah, BPP HIPMI, BPD HIPMI Sulteng, BPC HIPMI Morowali, para peserta, dan peninjau.
Muscab II BPC HIPMI Morowali kali ini mengusung tema “Pengusaha Muda Morowali Progresif, Konstributif, Inovatif”.
Sambutan Bupati Morowali yang dibacakan Syukri Dg. Mattorang mengatakan, untuk mewujudkan cita-cita Morowali Sejahtera Bersama, maka para pengusaha muda harus turut berperan memberikan konstribusi dalam membangun daerah.
Disebutkannya, bahwa aktivitas usaha di Morowali sangat menjanjikan.
Bahkan perusahaan yang berinvestasi di Morowali masih cukup banyak.
Olehnya, dalam mengelola peluang ada, maka para pengusaha muda di Morowali harus memiliki tekad menjadi tuan rumah sendiri.
“Saat ini bahan baku makanan masih di suplay dari luar. Tentunya kondisi ini masih menjadi tantangan bagi kita semua,” terangnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pengusaha sangat berperan bagi pembangunan daerah, baik di sektor infrastruktur maupun perekonomian.
“Sehingga di masa pandemi Covid-19 saat ini, perekonomian daerah mampu bertahan dan cepat pulih kembali. Olehnya, melalui Muscab II HIPMI Morowali ini diharapkan ada perubahan, sehingga Morowali bisa Sejahtera Bersama sebagaimana telah dicanangkan Bupati,” jelasnya.
Ketua KADIN Morowali, Amirudin mengatakan, peran HIPMI sangat diharapkan untuk bisa memberikan konstribusi dalam melibatkan peran perusahaan di Morowali.
“Seperti mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para pekerja, dan bagaimana penerapan keselamatan kerja,” harapnya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum BPC HIPMI Morowali, Aditya Bayu Pratama mengatakan, bahwa Muscab II merupakan badan kekuasaan tertinggi organisasi HIPMI ditingkat cabang.
Aditya yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina HIPMI Morowali ini berharap, dengan Muscab II dibawah kepemimpinan ketua umum yang baru, HIPMI akan semakin maju dan jaya.
“Tentunya juga HIPMI bisa menjadi gerbong lahirnya pengusaha-pengusaha baru yang bisa membantu pemerintah daerah dalam mengurangi pengangguran, dan membuka lapangan pekerjaan demi tercapainya visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali yang Sejahtera Bersama,” jelas Bayu.
Ia juga berharap, anak-anak muda Morowali memiliki kemauan untuk bergabung dengan HIPMI dalam mengembangkan usaha.
Apalagi HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda terbesar di Indonesia yang mempunyai jaringan luas untuk belajar dan mengembangkan usaha.
“Tentunya sesuai bidang usaha yang ditekuni masing-masing pengusaha atau bisa melebarkan sayap usaha di bidang yang lain,” ujarnya.
Aditya juga berharap, agar Pemkab bisa bersinergi dengan HIPMI dalam menciptakan pengusaha yang tangguh, inovativ dan kreatif dalam menyambut industri-industri, yang masuk di Morowali.
Apalagi banyaknya investor yang menginvestasikan modal di Morowali.
“Harapan kami ke depan, anak-anak muda Morowali tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Dengan dipersiapkannya pengusaha-pengusaha muda Morowali yang tangguh dan inovatif melalui gerbong HIPMI, saya yakin visi Sejahtera Bersama akan lebih mudah tercapai,” harapnya.
Pada pelaksanaan Muscab II tersebut, peserta sidang secara aklamasi memilih Muhammad Sadhak ZA sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Morowali periode 2020-2023.
Dalam penyampaian visi misi, Sadhak bertekad membawa HIPMI Morowali untuk berkonstribusi pada kemajuan usaha di daerah.
“Ke depan, HIPMI Morowali akan banyak berbuat bagi perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) demi tercapainya Morowali Sejahtera Bersama,” ungkapnya.
Ia menyampaikan beberapa hal yang akan dilakukan, yakni sinkronisasi HIPMI, Pemkab, dan Investor dalam pengembangan UMKM, digitalisasi informasi dan tata kelola organisasi HIPMI, serta peningkatan minat berusaha bagi pelajar maupun mahasiswa hingga ke tingkat pemuda.
“Melalui HIPMI, mari kita tingkatkan usaha-usaha di Morowali,” tegasnya.
Sebelum dilaksanakannya Muscab II, BPC HIPMI Morowali telah menggelar kegiatan HIPMI Gowes pada pagi hari. (ahl/rlm/fma)
Laporan : Ahyar Lani
