TOLITOLI, Kabar Selebes – Menjadi seorang personel Polri bukan hanya menjaga keamanan dan kedamaian di masyarakat.
Namun membangun ahlak yang baik di masyarakat juga menjadi tugas seorang anggota Polri dimana pun bertugas.
Sama halnya dengan yang dilakukan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dako Pemean, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Ade Irfan Rivai Kurnia yang merupakan pengisiatif pembangunan sebuah gazebo untuk Taman Pengajian Qur’an (TPQ) bagi anak-anak setempat.
TPQ itu diberi nama gazebo Prawira Hirya yang letaknya berada disamping Mako Polsek Dako Pamean.
Ade Irfan mengaku sengaja membangun salah satu fasilitas dengan ruang terbuka sebagai alternatif tempat berkumpul serta melakukan kegiatan bagi masyarakat khusus anak-anak untuk belajar dan serta membaca Qur’an yang letaknya hanya bersebelahan dengan Mako Polsek Dako Pemean.
“Tugas personel Polri bukan hanya menjaga keamanan dan kedamaian di tempat bertugas, namun lebih dari itu salah satunya ikut bertanggungjawab terhadap akhlak masyarakat,” ujar Ade Irfan kepada KabarSelebes.id, Sabtu (14/11/2020).
Saat ini warga setempat rutin melakukan aktifitas belajar dan membaca Qur’an khusus anak-anak dua kali dalam sepekan.
Ade Irfan menyebutkan ada sebanyak 21 orang anak-anak setempat yang sudah melakukan aktifitas belajar dan membaca Qur’an terdiri dari 11 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
Tak tanggung-tanggung, salah satu Polsek jajaran Polres Tolitoli yang dipimpinnya itu juga sudah menyediakan tenaga guru mengaji yang diketahui Ustadz Zulkipli, yang juga sebagai penyuluh Agama Islam di Kecamatan Dako Pemean.
“Tujuan dilakukan hal seperti ini sebagai bentuk pembinaan keagamaan untuk usia dini dan menjalin silaturahmi terhadap warga binaan,” terangnya.
Menurutnya kegiatan keagamaan itu sekaligus mengisi waktu anak-anak yang lebih banyak berada di rumah selama pandemi Covid-19 dengan kegiatan bermanfaat.
Apalagi, mengajari anak-anak mengaji merupakan kegiatan rutin di tengah kondisi pandemi saat ini juga bertujuan untuk membekali ilmu agama.
Tidak hanya itu, agama merupakan tiang kehidupan yang jika diibaratkan sebuah rumah, apabila pondasinya kuat, tentu rumah tersebut akan nyaman dan kuat untuk ditempati. Begitu juga ilmu agama yang merupakan tiang kehidupan.
“Apa yang dilakukan ini semoga anak-anak bisa memiliki akhlak yang baik yaitu bersikap sopan, taat, patuh kepada orang tuanya, guru dan menghargai orang yang lebih tua,” harapnya. (maf/rlm/fma)
Laporan: Mohammad Arief