PALU, Kabar Selebes – Penemuan sesosok mayat di pantai Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulteng oleh nelayan sekitar pukul 08.30 Wita, bikin geger warga setempat, Rabu (23/9/2020).
Identitas mayat yang ditemukan disekitar pantai Jalan Uwe Goda tersebut tidak dapat dikenali, karena sebagian besar tubuhnya hancur.
Bahkan, jenis kelamin mayat tersebut belum diketahui dengan jelas.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Palu Timur, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Umar yang dikonfirmasi terkait hal itu, membenarkan penemuan mayat tanpa identitas yang mengapung di bibir pantai sekitar Kelurahan Tondo tersebut.
“Benar, ada mayat mengapung ditemukan nelayan setempat. Saat ini sudah dievakuasi,” akunya.
Umar mengaku pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari warga sekitar dan salah seorang anggota Polri.
Berdasarkan keterangan dari para saksi kata dia, awalnya sekitar pukul 06.00 Wita, salah seorang warga hendak menuju bibir pantai Kelurahan Tondo untuk memancing menggunakan perahu.
Namun, salah seorang warga tersebut baru merasa curiga pada saat melihat sesuatu yang menyerupai tumpukan sampah sedang mengapung sekitar pukul 08.00 Wita, dengan aroma bau menyengat.
Merasa penasaran, salah seorang warga tersebut langsung mendekatinya dan mengetahui, bahwa yang dilihatnya sesosok mayat.
“Ciri-ciri mayat itu, memakai celana warna hitam dan sebagian anggota tubuh sudah hancur, ” terangnya.
Lanjut ia mengatakan, karena mengetahui yang dilihatnya sesosok mayat, seorang warga tersebut berinisiatif menarik mayat itu, mengunakan perahu yang diikat menggunakan tali ke bibir pantai.
Selanjutnya, yang bersangkutan langsung memanggil warga sekitar lainnya, untuk melaporkan hal itu, kepada pihak.
“Menurut warga sekitar, tidak ada satupun yang mengenali identitas mayat itu. Mungkin karena tubuhnya sudah hancur. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui, apakah korban tindak kriminal ataukah murni kecelakaaan dilaut. Mayat tersebut sudah dibawa ke RS. Bhayangkara,” tandasnya. (maf/rlm/fma)
Laporan : Mohammad Arief