Surabaya, Kabar Selebes – Pemkot Surabaya sedang gencar-gencarnya melakukan operasi patuh protokol kesehatan. Mereka melakukan rapid test pengunjung yang malam mingguan di tempat keramaian kuliner kawasan Genteng. Hasilnya, ditemukan 14 pengunjung reaktif.
14 Pengunjung itu merupakan hasil dari 135 orang yang di rapid test secara mendadak Sabtu malam (12/9/2020).
“Genteng 14. Ini merupakan hasil dari 135 orang dirapid test,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita kepada detikcom, Minggu (13/9/2020).
Belasan orang yang dinyatakan reaktif COVID-19 langsung dibawa untuk isolasi di hotel.
“Yang reaktif diisolasi di hotel, kita kerjasama dengan 5 hotel untuk menampung yang reaktif dari rapid test,” jelasnya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan kegiatan rapid test ini dilakukan di tempat kerumunan seperti di sekitaran Jalan Genteng Besar. Hal ini rawan karena sebagian pengunjung tidak menjaga jarak.
“Karena memang kita lihat di Genteng Besar ini tadi pengunjungnya banyak, maka kita lakukan rapid test terhadap pedagang dan karyawannya sekaligus pengunjung yang masih ada kita lakukan rapid,” kata Eddy.
Kebanyakan di warung-warung yang berjajar di kawasan itu ditemukan banyak remaja. Mereka terkadang abai dengan protokol kesehatan dan menjaga jarak.
“Karena dari hasil temuan hari ini ternyata yang mulai kena disampaikan anak-anak muda. Kita ingin melihat dan melakukan rapid test di kerumunan warung-warung seperti ini,” pungkasnya.
Diketahui, operasi patuh protokol kesehatan dan rapid test masal dilakukan di dua titik. Yakni Genteng dan Suramadu. Total ada 37 orang yang dinyatakan reaktif dan langsung diisolasi di hotel. (fma)
Sumber : Detik.com