Jakarta, Kabar Selebes — Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyatakan kerumunan yang ditimbulkan dari massa pendukung Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution saat mendaftar ke KPU merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan.
Menurut dia, hal itu merupakan ekspresi gembira dari pendukung dua paslon itu di dalam pesta demokrasi.
“Semua partai ndak ada yang bisa rem. Pilkada disebut pesta demokrasi, susahnya yang namanya pesta, ekspresi gembira, suka bikin lupa bahaya,” kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (5/9).
Ia mengatakan sebenarnya DPP PDI Perjuangan sebelumnya sudah bersurat kepada semua paslon yang akan mengikuti Pilkada, untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).
Namun, kerumunan massa yang abai protokol kesehatan ternyata tetap terjadi. Sebelumnya, massa PDIP tumpah-ruah di Solo ketika mengarak Gibran-Teguh Prakosa saat mendaftarkan diri ke KPU. Sementara di Medan, pasangan Bobby-Aulia Rachman pun berkonvoi dengan vespa diiringi massa pendukung.
“Meski DPP Partai sudah bersurat , instruksikan protokol Covid-19 dan Peraturan KPU,” kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah sejak Jumat (4/9) kemarin. Rencananya pendaftaran bakal dibuka hingga 6 September.
Hari pertama pendaftaran, sejumlah pasangan di daerah beramai-ramai melakukan konvoi. Tak sedikit dari mereka yang juga menghadirkan kerumunan. Mereka datang ke KPU daerah masing-masing untuk mendaftar sambil membawa banyak massa. (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com