PALU, Kabar Selebes – Jembatan V atau lebih dikenal dengan nama jembatan lalove kini menjadi ikon baru Kota Palu semenjak diresmikan oleh Walikota Palu, Drs. Hidayat M.Si beberapa waktu lalu.
Keunikan dari jembatan ini adalah berdirinya dua tiang duplikat seruling berwana kuning atau Warga Palu menyebutnya Lalove, merupakan alat musik tiup tradisional suku kaili yang mendiami lembah Palu, Sulawesi Tengah.
Semenjak diresmikan, jembatan ini selalu ramai dikunjungi warga ketika menjelang sore untuk berswafoto di sepanjang jembatan. Terlebih pada saat hari libur atau Weekend. Pantauan KabarSelebes, Minggu(30/8/2020) terlihat sepanjang jembatan di padati oleh warga untuk berswafoto.
Iwan Adi, salah seorang warga kepada kabarselebes.id mengatakan, jembatan ini sangat bagus menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat khususnya di Palu.
“Dengan adanya jembatan ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Palu, khususnya melihat keunikan dari jembatan ini yaitu berdiri dua tiang duplikat seruling,” katanya.
Lanjut kata dia, selain menjadi ikon baru, jembatan ini juga salah satu jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan yang saat ini sering terjadi di Palu.
Diketahui, jembatan yang dibangun di sungai Palu ini merupakan penghubung antara Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tatura Utara, Kota Palu.
Jembatan ini dibangun sejak Juni 2019 lalu, dengan menelan anggaran sebesar Rp 59 Miliar dan proses pembangunannya memakan waktu selama kurang lebih tahun lebih. (rkb/ap)
Laporan: Rifaldi Kalbadjang