PALU, Kabar Selebes – Puluhan dosen dari Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu diberi pelatihan penulisan jurnal internasional, Kamis (27/8/2020).
Pelatihan yang diinisiasi oleh Dr. Arfan selaku Dekan Fakultas Pertanian Unisa Palu tersebut diberikan langsung oleh Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu, Nur Edy, P.hd selaku editor dan reviewer nasional.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan di ruang rapat Unisa Palu itu, puluhan dosen tersebut diberikan cara penulisan artikel ilmiah Step By Step publikasi internasional bereputasi Terindex Scopus.
Dalam materinya, Nur Edy membeberkan tips mengenal jurnal internasional bereputasi tinggi.
Selain itu, ia juga memberikan tips menulis untuk jurnal internasional bereputasi serta mengirim manuskrip ke penerbit.
Ia menilai, sebenarnya semua dosen bisa menulis artikel, hanya saja tidak semua punya kemauan menulis, yang bisanya juga dikarenakan terkendala biaya publikasi.
“Yah, sebenarnya semua dosen itu punya kemampuan menulis. Hanya saja tidak semua mau menulis. Itu masalahnya, karena biaya publikasi yang mahal,” ujar Nur Edy yang mengaku menamatkan program doktornya di German dan telah banyak menulis artikel yang dipublikasikan ke jurnal internasional.
Ia menyarankan, agar para dosen dapat berhati-hati dan teliti untuk tidak terjebak atau tertipu dengan jurnal maupun pihak yang menawarkan publikasi ke jurnal bereputasi tinggi.
Pasalnya, sudah ada beberapa dosen yang tertipu oleh pihak atau oknum yang mengaku bisa membantu mempublikasikan artikel ke jurnal bereputasi tinggi.
Menghindari hal itu, Nur Edy pun memberikan sejumlah contoh jurnal internasional yang kredibel.
Soal artikel yang bisa dipublikasikan ke jurnal internasional atau bereputasi tinggi, Edy juga memberikan tips tulisan, yang diantaranya bagaimana diawal sebuah tulisan bisa memantik emosional editor, sehingga tertarik membaca isinya.
Di bagian pendahuluan kata dia, penulis harus menyajikan semua informasi yang diperlukan bagi pembaca untuk memahami dan mengevaluasi isi artikel.
“Isi pendahuluan singkat, jelas, seimbang, dan terfokus. Tidak ada informasi yang tidak terkait atau berlebihan,” terangnya.
Ia menyarankan, agar Unisa Palu membentuk sebuah lembaga yang khusus mengelola artikel/publikasi dosen lengkap dengan penerjemahnya.
Hal itu, menurutnya, juga sudah dilakukan oleh pihak Untad Palu sejak dua tahun terakhir ini.
“Menurut saya, bagus kalau Unisa Palu punya lembaga sendiri yang menangani artikel atau jurnal para dosen. Tidak perlu lagi pakai pihak luar,” katanya.
Rektor Unisa Palu, Dr. Umar Alatas, S.P, M.Si dalam sambutannya mengapresasi kegiatan pelatihan penulisan artikel untuk publikasi bereputasi/internasional yang digagas oleh Fakultas Pertanian Unisa.
Apalagi, hasil dari jurnal tersebut nantinya tidak hanya memberikan manfaat bagi dosen yang menulis, tetapi juga berpengaruh terhadap grade institusi/perguruan tinggi.
Ia berharap, kegiatan tersebut bisa memotivasi dosen-dosen lainnya di Unisa Palu untuk menulis artikel dan menerbitkannya ke jurnal bereputasi atau internasional.
“Kita berharap melalui kegiatan ini, dosen-dosen kita termotivasi untuk menulis jurnal atau artikel dan mempublikasikannya secara internasional atau ke jurnal bereputasi tinggi,” harapnya. (rkb/rlm)
Laporan : Rifaldi Kalbadjang