PALU, Kabar Selebes – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Ansyar Sutiadi membantah tudingan yang dilontarkan anggota DPRD Palu, Marselinus tentang dugaan proyek ‘Fiktif’ pada pembangunan ruang kelas SD Negeri 1 Tatura.
Ansyar saat dikonfirmasi, Kamis (13/8/2020) di ruang kerjanya menyatakan, pernyataan yang disampaikan anggota DPRD tersebut tidak sesuai dengan data dan fakta di lapangan.
“Karena yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan itu tidak terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada pihak kami,” kata dia.
Ansyar bahkan menyesalkan pihak DPRD Kota Palu yang menyimpulkan data sendiri ketika berada dilokasi dan tanpa melakukan konfirmasi.
Ia menjelaskan total bangunan sebanyak 18 ruang kelas yang dibangun dari anggaran yang kucurkan sebesar Rp 1,5 miliar.
“Anggaran yang dipakai dalam pembangunan ruang kelas SDN 1 Tatura menggunakan bantuan dari Kemendikbud RI,” tegasnya.
Sementara itu diketahui pada peninjauan yang dilakukan anggota DPRD, Marselinus, di SD Negeri 1 Tatura, Rabu (12/8/2020) kemarin, pihaknya menyebut terjadi dugaan pembangunan ‘fiktif’ disejumlah ruang gedung C.
Anggota DPRD fraksi Partai Perindo itu menjelaskan, dalam RAB yang diperuntukan bagi pembangunan gedung, terdapat tujuh item pekerjaan ruangan, diantaranya ruang kantor, ruang kepala sekolah, perpustakaan, ruang kelas I A, I B, IC dan WC dengan total anggaran Rp 1 Miliar lebih.
Dari tujuh item pekerjaan tersebut, ia menyatakan hanya empat item yang dilakukan pembangunan baru, yakni ruang kelas I A, I B, IC dan WC.
Bahkan Ia menyatakan pembangunan baru tersebut dinilainya tidak sesuai dengan konstruksi tahan gempa, karena tidak menggunakan cakar ayam.
“Sepertinya memang ada dugaan fiktif pada pelaksanaan proyek sekolah ini. Kalau dari hasil peninjauan serta menyandingkan dengan RAB, banyak ketidak sesuaian,” katanya. (rkb/ap/fma)
Laporan: Rifaldi Kalbadjang