PALU, Kabar Selebes – Dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 tahun 2020, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Palu, yang sebelumnya bernama Badan SAR Nasional atau disingkat Basarnas Palu, melakukan simulasi penanganan korban di bawah reruntuhan bangunan, yang bertemakan Semangat ‘45’ lawan Covid-19.
Di bawah kepemimpinan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, Basarnas Palu mampu bekerja profesional di tengah situasi pandemi Covid-19 hingga situasi new normal saat ini, dengan menerapkan protokoler penanganan Covid-19.
“Dalam menangani operasi SAR di jaman Covid-19 ini, kita selalu berpatokan pada protocol Covid-19, dimana mengharuskan memakai APD, kemudian tim selalu diimbau untuk tetap jaga jarak, dan cuci tangan, sehingga kita semua bisa mematuhi protocol Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah,” Andrias Johannes, Selasa (11/8/2020).
Seluruh tim Rescue Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Palu, diharapkan memberikan pengabdian terbaik untuk Indonesia. Mereka dituntut konsisten dalam melakukan penanganan musibah maupun bencana alam, yakni meliputi pencarian dan pertolongan kepada korban. Simbol merah putih menjadi semangat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Palu dalam melakukan tugasnya.
Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menjadi pemeran dalam skenario yang disutradarai Kepala Subseksi Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andi Sultan,SE. Menggambarkan sebuah kisah dramatis yang pernah dihadapi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Palu.
Andi Sultang menyampaikan, seluruh rangkaian simulasi dilakukan untuk memberikan bukti kecintaan kepada tanah air, dimana Rescuer yang dilibatkan bekerja penuh tanggung jawab dalam melakukan tugasnya, seperti para pahlawan yang bersungguh-sungguh memperjuangkan kemerdekaan RI.
Skenario yang dimainkan merujuk pada kisah 28 september 2018, gempa berkekuatan dahsyat yang menimpa Kota Palu, Sigi dan Donggala. Dalam simulasi tersebut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Palu memilih reruntuhan Hotel The Sya sebagai lokasi pengambilan gambar.(mt/rkb/abd)
Laporan : Rifaldy Kalbadjang