POSO, Kabar Selebes – Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Poso menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Pemilihan Serentak tahun 2020 bagi Panitia Pemilihan Kecamatan yang ada di 19 kecamatan.
Kegiatan berlangsung Senin (6/7/2020) di aula pertemuan KPU Kabupaten Poso, dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Poso, Budiman Maliki dan diikuti perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di 19 kecamatan se-Kabupaten Poso.
Ketua KPU Kabupaten Poso, Budiman Maliki mengatakan, memasuki tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang akan dimulai 15 Juli 2020 mendatang, pihaknya melakukan bimbingan teknis secara berjenjang bagi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), selanjutnya PPK melakukan hal serupa bagi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan PPS memberikan bimtek kepada petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang ada di 170 desa dan kelurahan di 19 kacamatan se Kabupaten Poso.
“Bimtek ini untuk membekali penyelenggara kita yang ada di tingkat PPK dengan pengetahuan, keterampilan dan mekanisme-mekanisme apa yang akan dilakukan saat melakukan Coklit,” kata Budiman.
Bimtek pemutakhiran data pemilih bagi PPK ini bisa menjadi elemen pendukung bagi kapasitas mereka dalam melakukan Coklit nantinya secara maksimal, sehingga pendataan pemilih dapat dilakukan dengan baik dan benar.
“Salah satu hal penting dalam tahapan Pilkada 2020 adalah soal data pemilih, sehingga penyelenggara kita mulai tingkat PPK, PPS dan PPDP yang ada di19 kecamatan harus lebih fokus dan teliti dalam melakukan pendataan pemilih di wilayahnya masing-masing,” pintanya.
Sementara itu Komisioner yang membidangi Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Poso, Wisnu Pratala mengatakan, bimtek ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan bagi anggota PPK tentang teknis pendataan pemilih untuk Pemilihan Serentak 2020 khususnya dalam hal Coklit data pemilih.
Selanjutnya kata dia, secara berjenjang PPK akan melakukan Bimtek bagi PPS di wilayahnya masing-masing dan PPS menyelenggara bimtek serupa kepada petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP), sebelum melakukan Coklit di wilayahnya.
Dia mengharapkan, dari bimtek ini, anggota PPK menyampaikan kepada PPS dan PPDP yang ada di 19 kecamatan, agar benar-benar melakukan Coklit terhadap data pemilih di wilayahnya masing-masing, khususnya data tentang pemilih yang telah meninggal dunia, pemilih yang pindah serta data pemilih ganda, secara cermat dan teliti.
“Coklit terhadap data pemilih menjadi bagian penting yang harus dilakukan, sehingga tidak terjadi kesalahan ketika memasukan data dalam Sidalih,” tandasnya.
Dalam menjalankan pendataan pemilih kata Whisnu, anggota PPDP sebagai penyelenggara pendataan di lapangan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
“Semua petugas pendataan akan dilakukan rapid tes sebelum melakukan tugasnya serta menerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19, agar petugas PPDP yang melakukan pendataan, tidak terpapar virus corona dan selalu dalam kondisi sehat,” sebutnya.
Pada kesempatan itu Ketua KPU provinsi Sulteng, Tanwir Lamaming dan anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Halimah, secara virtual memberikan arahan kepada peserta Bimtek Pemutakhiran Data khususnya anggota PPK dari 19 kecamatan se Kabupaten Poso terkait Coklit data pemilih. (rdm/fma)
Laporan : Ryan Darmawan