PALU, Kabar Selebes – Pembangunan sekolah pada lokasi kawasan Hunian Tetap Tondo I, di Kelurahan Talise oleh Yayasan Budha Tzu Chi secara resmi dimulai pada Selasa (28/7/2020).
Peresmian dilakukan secara seremonial dengan meletakkan batu pertama pembangunan oleh Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tengah diantaranya Walikota Palu, Drs. Hidayat M.Si dan juga Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh sekertaris provinsi Dr. H. Mohammad Hidayat Lamakarate, M.Si.
Pada sambutannya Karta Jaya selaku pengelola yayasan Budha Tzu chi menyampaikan, pembangunan sekolah merupakan semangat dan bentuk dedikasi Budha Tzu Chi dalam misi amal sosial kepada masyarakat.
Ia menjelaskan semangat Budha Tzu Chi diawali pada tahun 1966, dimana secara konsisten kelompok Budha Tzu Chi yang awalnya diwakili oleh ibu-ibu rumah tangga mengumpulkan Sen demi sen untuk dibagikan kepada kaum dhuafa.
“Sejak awal terjadinya bencana Tzu Chi selalu hadir di tengah masyarakat untuk menyalurkan bantuan logistik dan dana santunan,” ujar karta.
Sementara itu sekolah yang dibangun rencanannya diperuntukan bagi siswa mulai dari jenjang Pendidikan Dasar Usia Dini, SD, SMP, serta SMK.
Karta Jaya berharap kedepan sekolah akan bisa menghasilkan murid yang berteladan baik tidak hanya berprestasi secara akademis, akan tetapi memiliki budi pekerti yang baik dan setia membantu sesama.
Harapan sama juga diungkapkan oleh Walikota Palu Drs Hidayat M.Si yang menyatakan kedepan bila perlu kawasan huntap akan dibangun perguruan tinggi.
Pada khususnya ia menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada yayasan Budha Tzu Chi karena telah membantu pemerintah Kota Palu membangun huntap yang berjumlah kurang lebih 1.500 bagi penyintas.
“Kita lihat rumah sekarang sudah mulai dibangun dan alhamdulilah warga sebagian sudah ada yang menempati huntap, nah sekarang ini sekolah lagi, tentu merupakan sesuatu yang luar biasa,” kata Hidayat.
Lebih lanjut Hidayat berharap Budha Tzu Chi ke depan terus membantu sesama kepada masyarakat yang membutuhkan terutama saat tertimpa musibah.
