Tutup
NasionalPilihan

Tiba di Masamba, Relawan Gabungan Pecinta Alam Parimo Distribusikan Bantuan dan Bhaksos

647
×

Tiba di Masamba, Relawan Gabungan Pecinta Alam Parimo Distribusikan Bantuan dan Bhaksos

Sebarkan artikel ini
Tim gabungan relawan pecinta alam utusan FKPAPT Kabupaten Parimo bersama relawan lainnya saat bersiap-siap menuju Desa Mile. (Foto: Ist)

LUWU UTARA, Kabar Selebes – Setelah tiba di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, tim relawan gabungan pecinta alam Parigi Moutong (Parimo) langsung mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan bhaksos.

Tim relawan gabungan pecinta alam yang merupakan utusan Forum Komunikasi Pecinta Alam Pantai Timur atau FKPAPT Kabupaten Parimo itu, langsung diterjunkan membantu pembuatan fasilitas MCK serta tempat wudhu Musholah di pengungsian korban banjir bandang di lokasi kebun sawit di Desa Mile, Kecamatan Baebunta.

Koordinator tim relawan gabungan pecinta alam Parimo, Abd. Farid kepada KabarSelebes.ID via telephone, Rabu (22/7/2020) mengatakan, di Desa Mile tersebut, terdapat 480 KK atau sekitar 1000 jiwa lebih yang mengungsi akibat banjir bandang.

“Kami dibagi menjadi dua tim. Tim satu membantu mendistribusikan bantuan serta membangun MCK dan tempat wudhu Musholah di lokasi pengungsian di Desa Mile bersama tim gabungan relawan dari Kabupaten Morowali Utara. Sedangkan tim dua kami, diperbantukan dengan relawan lainnya yang bertugas melakukan aksi bersih material banjir di rumah-rumah warga di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Lara yang lokasinya berada tepat disekitar Daerah Aliaran Sungai atau DAS,” ujar Aid sapaan akrabnya yang berasal dari Lembaga Sahabat Alam (LSA) Gagantu Wild Indonesia di Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo.

Ia menambahkan, beberapa relawan lainnya termasuk dirinya bersama rekan-rekannya belum dapat diperbantukan untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah korban banjir.

Hal itu, menyusul adanya aturan dari pemerintah setempat yang mewajibkan bagi relawan, yang akan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban banjir harus menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD.

“Kami hanya diperbantukan untuk mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan bhaksos bersama relawan lainnya. Tetapi, kami bersyukur sudah dapat membantu meringankan beban warga yang menjadi korban banjir di Masamba. Ini merupakan panggilan jiwa kami, bagaimana memanusiakan manusia yang menjadi tanggungjawab siapa saja,” terangnya. (rlm)

Laporan: Roy L. Mardani

Silakan komentar Anda Disini….