Sedangkan jumlah rumah rusak berat tercatat sebanyak 61 unit dari tiga Desa, yakni Masari satu unit, Tindaki delapan unit, dan Olaya 52 unit.
Khusus rusak sedang hanya sebanyak tiga unit, yakni Desa Tindaki dua unit dan Olobaru satu unit.
Berbeda dengan Desa Air Panas yang hanya terdapat rumah dengan kondisi rusak ringan sebanyak lima unit.
Selain itu, untuk rumah hanyut tercatat sebanyak 22 unit, terdiri dari Desa Boyantongo Dusun I berjumlah 14 unit, Olobaru tujuh unit, dan Air Panas satu unit.
Lain lagi dengan kondisi rumah terancam, tercatat sebanyak 42 unit, Desa Boyantongo Dusun I berjumlah dua unit, Olobaru 39 unit, dan Pombalowo Dusun I hanya satu unit, ditambah rumah terendam di Desa Tindaki 155 unit.
Kerugian rumah warga akibat banjir tersebut, secara keseluruhan ditaksirkan mencapai Rp 4,150,000,000.
Berdasarkan informasi, BPBD Kabupaten Parimo masih terus melakukan pendataan dan melakukan update terhadap data dampak kerusakan maupun jumlah korban jiwa yang diakibatkan banjir. (rlm)
Laporan: Roy L. Mardani