MOROWALI, Kabar Selebes – Jalan poros di Desa Dampala, Kecamatan Bahodopi, Kecamatan Morowali belum bisa dilalui pasca meluapnya sungai di Desa Dampala yang terjadi pada Kamis (16/7/2020).
Tidak hanya itu, luapan sungai Desa Dampala itu, juga mengakibatkan permukaan jembatan belly yang terbuat dari kayu mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Salah seorang sopir truck, Hamid mengatakan, kondisi di jembatan belly belum bisa dilewati karena mengalami kerusakan akibat luapan sungai.
Selain itu, kondisi jalan juga semakin rusak dan licin, sehingga untuk senentara jalur tersebut belum bisa dilalui kendaraan.
“Masih musim penghujan begini, ya mau di apa. Cuaca masih tidak baik, makanya air sungai di jembatan belly itu meluap. Tapi jembatannya masih kuat, cuma papan kayu diatasnya rusak,” ujarnya.
Ia menambahkan, jalan poros trans sulawesi juga belun dapat dilalui karena belum dibangunnya jembatan.
Pasalnya, jembatan di jalur trans sulawesi tersebut ambruk sejak banjir bandang yang pernah terjadi sekitar dua tahun lalu.
Tak heran, warga terpaksa melewati sungai menggunakan kendaraan untuk melintasi jalur trans sulawesi ketika kondisinya dangkal.
Wajar ketika terjadi banjir, sungai yang melintasi jalur trans sulawesi tersebut tidak bisa lagi dilalui.
Seorang warga Desa Dampala, Mirwan mengatakan, musim penghujan yang terjadi saat ini berlangsung lama, yang terjadi sejak Juni lalu.
Bahkan, curah hujan cukup deras, baik pada siang maupun malam hari diseluruh wilayah.
Selain itu, dari Kecamatan Bungku Tengah menuju Bahodopi harus melalui Desa Dampala.
“Mudah-mudahan pemerintah tidak tinggal diam dengan kondisi di Dampala. Kasihan orang-orang belum bisa lewat untuk sementara. Apalagi banyak karyawan lokal yang bekerja di perusahaan-perusahaan di Bahodopi,” keluhnya. (rlm/ahl)
Laporan: Ahyar Lani
Foto-foto :
