POSO, Kabar Selebes – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) Sulteng, bersama FPI Poso dan Laskar Pembela Islam (LPI) Markaz Daerah (Madar) Sulteng baru-baru ini terjun langsung di Desa Olaya, Kabupaten Parigi Moutong melakukan pembersihan sisa banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu.
Sebelumnya atas koordinasi dengan pemerintah Desa Olaya dan Kepala Dusun IV, DPW-FPI Poso bersama Madar LPI Sulteng dengan peralatan seadanya seperti alat penyemprot air, cangkul, sekop membersihkan masjid Khaerah Ummah di Desa Olaya yang terendam lumpur sisa banjir bandang.
“Kami berada di Desa Olaya Parigi bersama Laskar dari Madar Palu dan FPI Poso bersama-sama membersihkan sisa-sisa banjir dan kami akan mendirikan posko kemanusiaan,” ucap Sugianto Kaimudin, Ketua DPD FPI Sulteng Kamis (16/7/2020).
Menurut Sugianto, selain melakukan pembersihan pihaknya juga akan membagikan sembako dan yang lainnya atas sumbangan dari masyarakat.
“Saat ini warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai dan lain sebagainya. Semoga kami semua diberi kesehatan dan keridhoan Allah SWT,” ungkap Ustadz Sugianto Kaimudin yang tengah berada di lokasi banjir Parimo
Sugianto menjelaskan, banjir bandang kembali menerjang dua desa di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulteng. Akibatnya, pemukiman warga di dua desa itu, yakni Desa Olaya dan Boyantongo, terendam air.
Banjir diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah selatan Kabupaten Parimo sejak Senin (13/7/2020) malam. Air dari Sungai Korontua Desa Olaya, Kecamatan Parigi dan Sungai Dolago di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, meluap hingga ke badan jalan Trans Sulawesi.
Hingga Rabu (15/07/2020), sejauh ini rumah yang hanyut di dusun IV Desa Olaya sebanyak 7 rumah dan puluhan rumah terendam lumpur sisa dari banjir yang terjadi Senin (13/07/2020). Saat ini warga yang menjadi korban banjir mengungsi di sekolah dan kantor lurah.(abd/rdm)
Laporan : Ryan Darmawan