MASAMBA, Kabar Selebes – Banjir bandang yang membawa lumpur dan merendam Kota Masamba pada Senin (13/7/2020) membuat jalur komunikasi terputus. Hal itu disebabkan listrik di daerah Luwu Utara masih padam.
Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani berharap pihak Telkom dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bisa segera membantu.
“Kita sangat butuh komunikasi, ini susah sekali karena akses terputus,” kata Indah dikutip dari ANTARA, Rabu (15/7/2020).
Terputusnya listrik dan saluran telekomunikasi membuat perekonomian di ibu kota Luwu Utara lumpuh.
Untuk sementara, Indah telah meminta bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara dan Kota Palopo yang merupakan daerah terdekat dari Kabupaten Luwu Utara.
“Tadi sudah dihubungi kawan-kawan dari Luwu Timur untuk membantu menangani wilayah timur dan Palopo menangani wilayah barat,” ujar dia.
Terkait penanganan pengungsi, Indah menjelaskan, saat ini tim telah melakukan pendataan di titik mana saja yang terdampak banjir. Rencana awal, tempat pengungsian sekaligus dapur umum ditempatkan bersebelahan dengan rumah jabatan, namun karena lokasi tersebut terdampak maka dialihkan ke lokasi yang lebih aman.
“Pengungsi sudah di data, dan teman-teman sudah keliling tadi. Harapannya titik-titik bisa diketahui dan nanti suplai logistiknya dapat lebih lancar,” ujar Indah.
Berdasarkan data sementara, korban meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut sebanyak 13 orang, 10 di antaranya mengalami luka-luka, dirawat di RSUD Andi Djemma. Sementara itu, 38 orang dinyatakan hilang.
Indah berharap uluran tangan dari pemerintah pusat memberikan bantuan penanganan bencana alam.
“Saya berharap ini persoalan bukan lagi bencana nasional, tapi perhatian agar pusat bisa segera melakukan penanganan tanggap darurat,” kata Indah.(abd)
Sumber : IDN Times