PARIMO, Kabar Selebes – Sebanyak 60 remaja dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang berasal dari Suku Lauje dibiayai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo) melanjutkan pendidikan di empat perguruan tinggi.
60 remaja KAT itu, rencananya akan melanjutkan pendidikannya di Politeknik Pertanian di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Politeknik Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bone, Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia Timur di Makassar, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Untad Palu.
Pelepasan ke 60 remaja KAT tersebut dihadiri Sekdaprov Sulawesi Tengah (Sulteng), Hidayat Lamakaratte mewakili Gubernur Longki Djanggola.
Sambutan Gubernur yang dibacakan Sekdaprov Sulteng, Hidayat mengatakan, agar ke 60 remaja KAT dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan serius.
Sehingga, pada saat kembalinya nanti, dapat mempraktekkan keilmuan masing-masing di kampung halamannya.
“Belajarnya harus berhasil hingga sukses,” ujar Hidayat yang melepas secara langsung ke 60 remaja KAT yang dilaksanakan di gedung serbaguna Kecamatan Tinombo.
Dalam sambutan itu, Gubernur juga memuji langkah Pemkab Parigi Moutong yang beinisiatif membiayai sekolah ke 60 remaja KAT, agar bisa memiliki keilmuan yang setara dengan warga lainnya.
“Pemprov Sulteng sangat mendukung upaya Pemkab Parimo,” tandasnya.
Bupati Samsurizal Tombolotutu mengatakan, agar ke 60 remaja KAT yang melanjutkan pendidikannya di 4 universitas tersebut agar tidak mundur ditengah jalan.
“Jangan sampai ada yang mundur ditengah jalan. Bagi saya, mundur di tengah – tengah perjuangan adalah sebuah penghianatan,” tegasnya.
Samsurizal juga berpesan kepada ke 60 remaja KAT Bupati juga berpesan untuk meminta doa restu orang tuanya, sebelum berangkat melanjutkan pendidikan.
“Doa orang tua itu, kunci keberhasilan,” tandasnya. (rlm/fma)
Laporan: Roy L. Mardani
