Tutup
Nasional

9 Tahun Mengabdi, dr Deni yang Meninggal COVID-19 Dikenal Low Profile

×

9 Tahun Mengabdi, dr Deni yang Meninggal COVID-19 Dikenal Low Profile

Sebarkan artikel ini
9 Tahun Mengabdi, dr Deni yang Meninggal COVID-19 Dikenal Low Profile

Surabaya, Kabar Selebes – Kepergian dr Deni Chrismono Raharjo setelah 2 pekan dirawat karena terpapar COVID-19, menyisakan duka bagi rekan sejawatnya. Almarhum yang bertugas di RS Jiwa Menur meninggal, Minggu (12/7/2020) pukul 05.00 WIB di RSU dr Soetomo.

Almarhum yang bertugas di RSJ Menur selama 9 tahun berpulang di usia 41 tahun. Saat ditugaskan merawat pasien COVID-19 dia pun menerimanya dengan segenap hati tanpa menolak apa lagi mengeluh. Semasa hidupnya, almarhum dr Deni dikenal sebagai sosok yang pendiam dan pekerja keras.

Advertising

“Orangnya pendiam, disiplin, kerjanya juga sregep, aktif. Beliau mengabdikan dirinya bekerja di RSJ Menur selama 9 tahun. Dalam situasi COVID-19 ini beliau sebagai petugas jaga di ruang COVID-19. Walaupun demikian di tempat kami telah menginstruksikan untuk menggunakan APD secara lengkap dan sesuai standart,” kata Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur, dr M Hafidin Ilham, Minggu (12/7/2020).

Saat mengetahui kabar dr Deni meninggal pada pukul 05.00 WIB, segenap jajaran RSJ Menur merasa sangat kehilangan. Sebab, almarhum cukup lama mengabdi di RSJ Memur.

“Kita atas nama pimpinan rumah sakit dan seluruh karyawan merasa kehilangan dan turut berduka cita sedalam-dalamnya, mudah-mudahan amal ibadahnya diterima yang maha kuasa, diampuni dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” ujarnya.

Sementara salah satu perawat di bagian instalasi RSJ Menur, Herawati MKes mengatakan selama almarhum hidup dikenal sosok yang sangat low profile. Bahkan saat bekerja, almarhum tidak pernah ada masalah dengan teman-teman medis.

“Dr Deni itu orangnya sangat low profile, rukun, berdedikasi dan bertanggung jawab. Beliau itu orang baik dari kami antar teman sangat bagus, tidak ada masalah. Kita sebagai teman merasa sangat kehilangan ditinggal seorang dokter yang sosoknya luar biasa, baik, pinter,” kata dia sambil menahan air mata.

“Kami sangat kehilangan sekali, rasanya nggak mengira, menduga orang sebaik dr Deni secapat ini dipanggil,” ucapnya.

Dokter Deni sebelumnya bertugas sebagai dokter jaga di IGD RSJ Menur. Namun, setelah RSJ Menur ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan COVID-19, dr Deni masuk dalam tim dokter jaga pasien. (fma)

Sumber : Detik.com

Silakan komentar Anda Disini….