SIGI, Kabar Selebes – Pasca kebanjiran, pihak RSUD Torabelo Sigi tidak melakukan pelayanan kesehatan.
Hal itu disebabkan seluruh petugas medis di RSUD Torabelo terpaksa harus membersihkan seluruh ruangan yang digenangi air akibat banjir, yang terjadi sekitar pukul 17.35 Wita pada Kamis (9/7/2020).
Demikian diungkapkan Direktur Utama RSUD Totabelo Sigi, dr. Graf saat meninjau kondisi rumah sakit yang dipimpinnya itu, Jumat (10/7/2020).
“Hari ini, kami masih belum lakukan pelayanan kesehatan karena para petugas harus membersihkan seluruh ruangan yang digenangi air,” terangnya.
Ia mengatakan, saat ini seluruh pasien masih menjalani perawatan seperti biasanya karena tidak ada ruangan pasien yang mengalami kerusakan serius.
Namun, ada beberapa orang pasien yang harus dirujuk ke Kota Palu karena sesuai dengan prosedur yang ada, yakni melakukan operasi di rumah sakit Undata dan Anutapura.
“Pasien yang harus dirujuk itu, memang ada beberapa karena berdasarkan prosedur untuk menjalani operasi di rumah sakit Undata dan Anutapura. Sedangkan pasien yang lainnya masih menjalani perawatan seperti biasa. Apalagi, pada hari Kamis kemarin ada sekitar 20 orang pasien yang masuk,” ujarnya.
Ia menambahkan, tidak ada kerusakan berat pada fasilitas maupun seluruh ruangan di RSUD Torabelo.
Namun, banjir yang terjadi itu, hanya mengakibatkan kerusakan pada bagian pagar RSUD Torabelo sepanjang 30 meter karena dihantam arus air yang kencang.
“Kerusakan pada bagian pagar itu, diperkirakan mengakibatkan kerugian sekitar Rp50 Juta,” sebut Graf.
Kapolres Sigi, AKBP Andi Batara Purwacaraka mengatakan, untuk membantu proses pembersihan seluruh ruangan di RSUD Torabelo, pihaknya mengerahkan personil Polisi.
“Beruntung kondisi sudah kondusif. Kami juga sudah menurunkan sejumlah personil untuk membantu proses pembersihan diseluruh area rumah sakit,” tandasnya. (rlm/afi/fma)
Laporan: Arfiah Efendi
