Jakarta, Kabar Selebes – Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Na’im mengungkapkan prediksi pembelajaran usai pandemi COVID-19. Menurutnya, pembelajaran berbasis teknologi digital akan terus digunakan untuk belajar jarak jauh maupun tatap muka.
“Prediksi pendidikan pascapandemi, pembelajaran berbasis teknologi digital akan terus digunakan satuan pendidikan dalam melayani peserta didik, baik tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh,” kata Ainun dalam rapat dengan Komisi X DPR, Kamis (9/7/2020).
Ainun mengungkapkan akan ada hal yang berubah di dunia pendidikan pascapandemi ini. Ia mencontohkan kurikulum yang digunakan hingga penyiapan tenaga pendidik.
“Kurikulum yang digunakan satuan pendidikan akan bervariasi, karena sumber-sumber belajar akan tersedia, baik melalui LMS (Learning Management System) yang dikembangkan masing-masing satuan pendidikan, aplikasi pembelajaran daring yang disiapkan pemerintah, swasta, atau lembaga internasional, serta sumber belajar berbasis website,” ujar Ainun.
“Penyiapan pendidik dan tenaga kependidikan juga kemungkinan akan berubah, menyesuaikan pembelajaran berbasis digital, kurikulum bervariasi, pola belajar siswa yang tidak terikat waktu dan tempat,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Ainun, peningkatan akses pendidikan tidak lagi berorientasi membangun sekolah, tetapi penyiapan infrastruktur jaringan internet. Metode pembelajaran jarak jauh dinilainya bisa mengurangi kesenjangan belajar siswa.
“Tentu jika infrastruktur jaringan internet dan alat TIK tersedia di seluruh wilayah, maka peningkatan akses pendidikan tidak lagi berorientasi pada pembangunan fisik sekolah, karena potensi dilakukan secara jarak jauh cukup besar. Kemudian pembelajaran berbasis digital akan mengurangi kesenjangan dan batas-batas pelayanan pendidikan formal, nonformal, dan informal di masa depan. Karena peserta didik bisa belajar kapan saja, di mana saja, dan dalam keadaan apapun,” pungkasnya. (fma)
Sumber : Detik.com