Tutup
RegionalSulawesi Tengah

Kebun Kelapa dan Persawahan Rusak Akibat Banjir, Warga Tiga Desa di Sigi Datangi DPRD

×

Kebun Kelapa dan Persawahan Rusak Akibat Banjir, Warga Tiga Desa di Sigi Datangi DPRD

Sebarkan artikel ini
KETERANGAN FOTO: Tampak perwakilan para petani dari tiga Desa saat menyampaikan keluhannya dihadapan anggota Komisi III DPR Sigi. (f-Arfiah Efendi/KabarSelebes.ID)

SIGI, Kabar Selebes – Luapan banjir yang berimbas terhadap kerusakan ribuan pohon kelapa dan areal persawahan, petani yang berasal dari tiga Desa di Kecamatan Dolo Selatan, yakni Baluase, Bolu Bette, dan Ramba mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sigi, Rabu (8/7/2020).

Para petani dari tiga Desa itu menyampaikan keluhannya kepada DPRD Kabupaten Sigi.

Advertising

Perwakilan para petani itu diterima oleh Ketua Komisi III DPRD, Ajub William Darawia beserta anggotanya dan Hendri Kusuma Rombe selaku Kepala Dinas PU Kabupaten Sigi.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk membuat tanggul di bibir sungai. Tetapi tanggulnya tidak bertahan lama, hanya sampai tiga bulan saja, setelah itu tanggulnya jebol lagi dan membuat sawah serta ribuan pohon kelapa kami hancur akibat tergenang air dari luapan banjir,” keluhnya.

Lanjut Ia menambahkan, akibat kejadian itu, membuat sejumlah petani harus kehilangan mata pencaharian.

“Terus terang pak, karena masalah itu, kami tidak bisa lagi bekerja dan tidak ada lagi penghasilan kami,” keluh Khairul Leho selaku perwakilan para petani dari tiga Desa dihadapan anggota DPRD dan Hendri Kusuma Rombe selaku Kepala Dinas PU Kabupaten Sigi yang turut hadir dalam pertemuan itu.

Menanggapi hal itu, Ajub mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi tahun ini sudah merencanakan program normalisasi sungai untuk pencegahan resiko banjir.

“Informasi yang saya terima, bahwa Pemkab Sigi sudah memprogramkan normalisasi sungai yang akan dilaksanakan tahun ini,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Ajub juga menyarankan, agar Dinas PU segera melaksanakan program tersebut.

Sehingga, para petani bisa merasa lega tanpa ada kekhawatiran akan bencana banjir yang setiap saat terjadi dan berimbas terhadap lahan pertaniannya.

“Program normalisasi sungai itu jangan ditunda. Kalau memang proses tendernya sudah berjalan, harus disegerakan pekerjaannya,” tandasnya. (rlm/afi/fma)

Laporan: Arfiah Efendi

Silakan komentar Anda Disini….