Tutup
PilihanSulawesi Tengah

Pansus Pengawasan Pasigala Tinjau Lokasi Korban Likuefaksi dan Pembangunan Huntap

657
×

Pansus Pengawasan Pasigala Tinjau Lokasi Korban Likuefaksi dan Pembangunan Huntap

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Sebagai komitmen untuk mempercepat penyelesaian hak-hak korban bencana, Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Bencana Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong (Padagimo) DPRD Sulawesi Tengah meninjau langsung ke lapangan guna menyerap aspirasi dari warga, Sabtu (4/7/2020).

Peninjauan dipimpin langsung oleh Ketua Pansus, Budi Luhur Larengi, dimulai dari Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan. Di lokasi ini, rombongan sempat berdialog bersama warga dan pihak kelurahan yang mana masih banyak hak-hak korban belum terpenuhi memasuki 2 tahun pasca bencana.

Carut marutnya penyelesaian hak hak korban yang mencapai 1.973 kepala keluarga belum juga usai, masyarakat tengah berjuang untuk direlokasi tidak jauh dari kawasan tempat tinggalnya. Lahan seluas  sekitar 800 hektar hasil pemberian Pemkab Sigi ke Pemkot Palu untuk pembangunan hunian tetap (Huntap), ternyata bermasalah.

“Sayangnya Pemkot Palu seakan tak begitu peduli membuat para korban ini tinggal dan menaruh harapan pada wakilnya yang ada di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, ini akan menjadi catatan kami,”ungkapnya.

Seusai bertatap muka dan dialog dengan warga  rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi huntap di  Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru  yang berjumlah 927 unit dan yang pengerjaannya hampir rampung.

Rombongan Pansus juga menyempatkan diri meninjau lokasi banjir dan longsor  yang menerjang bantaran sungai di Desa Sibalaya Barat, Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi. Dilokasi ini rombongan mendapat penjelasan dari Bupati Sigi Irwan Lapata dan meminta DPRD Provinsi untuk memperhatikannya.

TIdak sampai disitu, rombongan kemudian melanjutkan peninjauan Huntap di Kelurahan Duyu  yang jumlahnya tidak kurang dari 210 unit dan juga penyelesaiannya hampir rampung.

Budi juga mengatakan pihaknya akan melanjutkan kunjungan ke Donggala dan Parigi, sehingga pihaknya memiliki data secara menyeluruh untuk kemudian mengambil sikap untuk sama sama berjuang bagi korban  bencana ini.

Yang jelas kata Budi, negara harus mengambil alih dan turun tangan dalam menyelesaikan masalah ini dan tak boleh membiarkannya.

”Kasian  mereka ini sudah kehilangan jiwa keluarganya, harta benda, jangan sampai mereka kehilangan harapan dan ketenangan  lagi,” imbuhnya.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir wakil ketua Ir. Elisa Bunga Alo, MM, Sekretaris Pansus Hj. Wiwik Jumatul Rofi’ah, S.Ag. M.H, serta anggota Pansus H Ambo Dalle,  Yahdi Basma,    Enos Pasaua, Dr Alimuddin Paada, Sonny Tandra,  dan Hidayat Pakamundi.(abd/sob)

Laporan : Mohammad Sobirin

Silakan komentar Anda Disini….