PALU, Kabar Selebes – Dinas perpustakaan daerah (Dispusarda) Sulawesi Tengah, menghadirkan gebrakan baru untuk meningkatkan jumlah kunjungan melalui program “Duta Baca Memilih”.
Sesuai namanya “Duta Baca Memilih”, program ini sebuah ide yang diajukan oleh Duta Baca Sulawesi Tengah yakni Asrianti untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Duta Baca Memilih kata Asrianti, pada sistemnnya akan memberi reward kepada beberapa masyarakat yang berkunjung ke dinas Perpustakaan daerah Sulawesi Tengah (DISPUSARDA).
“Nanti saya akan memilih pengunjung terbaik tingkat Perpustakaan Sulawesi Tengah dalam jangka waktu 1 Tahun,” kata Asrianti, Pada Senin (29/6/2020).
Pengunjung terbaik Lanjutnya, akan diberi reward berupa uang tunai dan Juga paket buku oleh Duta Baca sebagai perpanjangan tangan Dispusarda.
“Nanti akan dipilih 10 orang pengunjung terbaik kategori perpustakaan daerah Sulawesi Tengah tahun 2020,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa nantinya akan mendata terlebih dahulu para pengunjung untuk masuk dalam kategori 10 besar.
“Jadi bukan hanya berkunjung, baca-baca, nongkrong terus pergi, jadi ada beberapa hal yang menjadi patokan untuk menentukan penilaian,” lanjutnya.
Asrianti mengatakan program ini bertujuan untuk mengubah pandangan di masyarakat bahwa yang berkunjung ke perpustakaan hanyalah para cendekiawan.
“Tidak hanya mahasiswa, bisa petani untuk meningkatkan pertaniannya, peternak, dan itu yang diharapkan,” katanya.
Selain itu Asrianti mengungkapkan, program ini diterapkan melihat survei dari dinas perpustakaan nasional pada akhir tahun 2019, dimana daerah sulawesi Tengah menjadi juru kunci dalam hal kapasitas minat baca masyarakat.
Ia mengaku kaget dengan hasil survei tersebut. “Ternyata pas saya konfirmasi ternyata hasil surveinya melalui tingkat jumlah kunjungan ke Perpustakaan,” ungkap Asrianti.
Ia mengatakan tidak tahu menahu tentang survei yang diadakan, demikian juga setelah dikonfirmasi ke perpustakaan daerah tak ada konfirmasi bahwa ada survei dari pihak perpustakaan nasional.
Meski demikian ia tak mau menuduh siapa yang disalahkan, sampai akhirnya membuat beberapa anak program dari visi Sulteng membaca salah satunya Duta Baca Memiliih.
“Memang susah mengajak masyarakat membaca apalagi dengan cara ajakan ayo membaca, tapi bagaimana caranya menarik minat mereka agar mau membaca,” pungkas Asrianti. (abd/ap)
Laporan: Adi Pranata