PALU, Kabar Selebes – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Tojo Unauna Muhammad Kusno mengaku pasrah setelah dilaporkan ke Polda Sulteng oleh Ketua Pajero Indonesia One (PIONE) Capter Tadulako Sulawesi Tengah Samsurijal Labatjo. Mohammad Kusno dilaporkan karena komentarnya bernada kasar di akun facebook.
“Saya juga heran, kemarin saya sudah telepon beliau (Samsurijal Labatjo) saya minta maaf kalau itu menyinggung beliau karena saya tidak tau kan. Waktu itu saya lagi baku komen dengan akun palsu,” kata Kusno yang dihubungi KabarSelebes.ID Senin (22/6/2020).
Kusno menceritakan bahwa saat itu akun Pione Tadulako ikut menegur dia selaku pejabat public yang saling komentar di salah satu postingan di facebook. Dia mengaku tidak tahu jikalau akun Pione Tadulako itu adalah Samsurijal Labatjo sehingga dia menyebut akun itu dengan sebutan “Biji Kol*t”.
Kusno juga berkilah penyebutan kolot terhadap akun Pione Tadulako yang ternyata adalah Samsurijal Labatjo itu bukan kata-kata kotor. Tapi itu adalah sebutan kolot alias kuno.
“Jadi kalau mau ditafsirkan yang lain itu juga keliru, itu kolot artinya kekunoan. Tapi saya sudah minta maaf kalau itu menyinggung. Dia sebetulnya sudah tidak masalah malah dia hanya suruh hapus saja itu, sudah. Tapi kalau dia sudah lapor saya mau bilang apa lagi,” kata Kusno pasrah.
Olehnya, Kusno menyebut siap menjalani proses hokum jika hal ini benar-benar diproses oleh penyidik. “Yah, kalau sudah sampai ke proses hukum mau diapa lagi, saya musti hadapi,” tandasnya.
Ketua Pajero Indonesia Tadulako Sulawesi Tengah Samsurijal Labatjo melaporkan akun facebook Moh. Kusno ke pihak kepolisian. Akun yang diduga milik Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindagkop) Kabupaten Tojo Unauna itu karena diduga menyebutnya dengan kata tak senonoh di media social.
Dalam laporannya, Moh. Kusno disebut telah mencemarkan nama baik Samsurijal Labatjo sebagai ketua Pajero Indonesia Tadulako Sulawesi Tengah dengan menyebutnya “biji kol*t” atau buah pelir.(abd)
Laporan : Abdee Mari
