Jakarta, Kabar Selebes — Kerajaan Arab Saudi menyetujui penggunaan Dexamethasone untuk mengobati pasien virus corona (Covid-19).
Menurut laporan kantor berita Saudi Press Agency yang dikutip Al Monitor, Kamis (18/6), langkah ini diambil menyusul hasil studi yang menjanjikan tentang penggunaan Dexamethasone di Inggris.
Sebuah penelitian dari Universitas Oxford menemukan steroid dosis rendah yang digunakan untuk mengobati peradangan, berpotensi bisa menekan tingkat kematian pasien Covid-19 yang menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator) sekitar 35 persen.
Para peneliti memperkirakan sekitar lima ribu nyawa bisa selamat jika Inggris menggunakan obat itu ketika pada tahap awal penyebaran wabah.
Hasil penelitian tersebut yang diterbitkan pada Selasa (16/6) lalu mendorong pemerintah Inggris menyetujui penggunaan Dexamethasone dengan biaya sebesar US$ 6 untuk perawatan selama sepuluh hari.
Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar berhati-hati dalam menggunakan Dexamethasone. Sebab meskipun diklaim manjur, tetapi temuan itu hanya berasal dari satu penelitian.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mulai memberikan Dexamethasone kepada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif (ICU).
Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 141.000 kasus infeksi Covid-19, di mana 1.091 pasien di antaranya meninggal dunia.
Akan tetapi, jumlah itu lebih rendah dari kasus infeksi di Iran dan Turki.
Setelah melonggarkan pembatasan pada bulan lalu, pemerintah Saudi baru-baru ini kembali memberlakukan jam malam dan langkah pembatasan lain di Jeddah, menyusul lonjakan kasus infeksi corona.

Pemerintah Saudi juga dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membatalkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini akibat kondisi tersebut.