KENDARI, Kabar Selebes – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Sekretariat Daerah Sulawesi Tenggara mangkir saat tim dari Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara datang untuk melakukan rapid test.
Misalnya dari Biro Umum Pemprov Sultra, tercatat 294 ASN-nya, hanya 85 ASN yang menjalani rapid test. Sisanya tak hadir tanpa keterangan.
Kemudian Biro ADM Kesra dan Masyarakat, dari 46 ASN yang tercatat, hanya 34 orang yang rapid test. Biro Hukum 40 orang, yang ikut 28 orang, Biro Kerjasama Komunikasi Publik 37 yang terdaftar, yang ikut hanya 3 orang.
Kemudian, Biro Organisasi tercatat 52 orang, yang dirapid hanya 12 orang kemudian Biro Administrasi Perekonomian Setda Sultra tercatat 41 orang namun yang ikut rapid hanya 20 orang dan Biro Pembangunan dari 32 orang yang ikut hanya 28 ASN.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara mengatakan, jika pelaksanaan rapid test di lingkup Pemprov Sultra merupakan inisiatif dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Pidana Balombo.
“Rapid test ini merupakan inisiatif Sekda untuk dilakukan rapid test kepada seluruh ASN di lingkup pemprov, sebab mereka ini rawan, tiap hari melayani masyarakat” tuturnya
Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara, dr Muh. Ridwan mengatakan, dari semua aparatur sipil negara lingkup Pemprov Sultra yang mengikuti rapid test, semuanya non reaktif atau negatif.
“Yang ikut rapid hari ini semuanya non reaktif, semoga semua ASN disini hasil test negatif semua,” harap dr Ridwan.
Sumber : Telisik.id
