PALU, Kabar Selebes – Mulai hari ini Rabu (3/6/2020) Bandara mutiara kembali beroperasi menerima keberangkatan komersil.
Meski demikian, Kepala Bandara Mutiara sis Al jufri Ubaedillah hanya Maskapai Garuda yang baru bisa melayani para penumpang,
“Sebelum tanggal 7 hanya Garuda, kemungkinan di tanggal 7 Sriwijaya air yang siap,” ujarnya saat ditemui KabarSelebes.ID Rabu siang.
Lanjutnya dalam satu kali penerbangan, Garuda hanya melakukan penerbangan seminggu sebanyak 4 kali.
“Ini berlaku Selama bulan Juni, di hari Senin, Rabu, Jum’at dan Sabtu,” lanjut Ubaedillah.
Pembatasan penjadwalan keberangkatan tetap masih berlaku sampai ada keputusan kelonggaran oleh tim satgas covid-19 Pusat.
Masyarakat Disarankan Tak beli Tiket Secara Online
Pada rapat sebelumnya bersama pemerintah Sulawesi Tengah, pihak bandara mutiara Sis Al-Jufri di izinkan kembali untuk kembali beroperasi. Meski demikian, sesuai edaran Gubernur, protokol covid-19 harus kembali diperketat.
Edaran Gubernur bernomor 550/284/Dis.KES tersebut, berisi tentang persyaratan perjalanan bagi orang menggunakan tranportasi umum dalam penecagahan dan pengendalian covid-19. Persyaratan diantaranya ialah. menyiapkan dokumen bebas covid-19, dan menunjukan surat tugas bagi pegawai ASN
Karena minimnya informasi yang diketahui oleh masyarakat, akhirnya banyak yang memutuskan untuk membeli tiket secara online sebelum Bandara kembali beroperasi.
Hal demikian dialami oleh Fauziah, Mahasiswa praktek yang hendak menuju ke kampung halamannya di Makassar. Ia mengaku sudah seminggu sebelumnya membeli tiket keberangkatan. Tapi karena belum beroperasi, tiket keberangkatan harus di re schedule beberapa kali oleh maskapai.
“Karena terus diundur, baru besok siap untuk berangkat” Ujarnya saat ditemui di Bandara Rabu, memastikan ke pihak maskapai jadwal keberangkatannya.
Fauziah juga mengaku Selasa kemarin (02/06/2020) bersama warga lainnya datang ke bandara hendak mencari informasi pasti tentang keberangkatan.
“Kemarin bahkan banyak yang minta tiketnya untuk di refund” Lanjutnya lagi.
Kepala bandara Mutiara saat dikonfirmasi mengenai banyak warga yang keberangkatanya di undur, mengaku tidak menahu tentang hal demikian. Ubaedillah mengaku sudah memastikan kepada pihak maskapai memberikan sosialisasi kepada para penumpang.
“Yang penting kita sudah imbau jangan sampai ada yang membeli, kemudian penumpang tidak tau persayaratn yang harus dipenuhi” Katanya.
Salah satu persyaratan yang ditunjukan bagi penumpang ialah surat keterangan bebas covid-19 dari pemerintah setempat. Ubaedillah memperkirakan surat keterangan bebas covid-19, masih tetap berlaku untuk persyaratan di masa wabah corona.
“Surat keterangannya ditentukan berupa PCR yang berlaku selama 7 hari, dan tes rapid berlaku selama 3 hari” Terangnya
Hal inilah yang menurutnya harus diperhatikan masyarakat sebelum membeli tiket.
Ia menyarankan, masyarakat agar mencari tau pasti kapan maskapai mulai beroperasi.
Lanjutnya, Jika sudah ada jadwal keberangkatan barulah kemudian masyarakat memenuhi persayaratan keberangkatan.
Selain itu, Ia juga menyarankan agar masyarakat tidak membeli tiket secara online, harus datang langsung ke Kantor Perwakilan.
“Kalau online kan tidak ditau, dia (Pemesan tiket-red) sudah memenuhi syarat atau belum, jadi online pasti ditutup” Katanya.
Terkait penjualan tiket secara online, Ubaedilah pada rapat bersama pemprov sulteng sebelumnya, menyatakan telah menyarankan maskapai menutup sementara penjualan tiket baik travel maupun online. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata