Tutup
PilihanSulawesi Tengah

Pertokoan Hasanudin Palu Disemprot Disinfektan, Ratusan Pengunjung Berhamburan

×

Pertokoan Hasanudin Palu Disemprot Disinfektan, Ratusan Pengunjung Berhamburan

Sebarkan artikel ini
Ratusan pengunjung dipertokoan hasanudin Palu berhamburan menghindari semprotan disinfectan yang dilaksanakan oleh tim Satgas K5 Covid Pemerintah Kota Palu pada Jum’at sore (22/05/2020) . Foto :(Adi Pranata/Kabarselebes.id)

PALU, Kabar Selebes – Ratusan pengunjung di pusat perbelanjaan pertokoan Hasanuddin Palu, yang sedang asik berbelanja terpaksa berhamburan menghindari semprotan disinfectan yang dilaksanakan oleh tim Satgas  Covid-19 Pemerintah Kota Palu  pada  Jum’at sore (22/5/2020).

Selain pembeli, pemantauan KabarSelebes.ID, para pedagang terbirit-birit untuk menutup sementara toko mereka agar barang dagangan terhindar dari cairan disinfectan pembunuh kuman oleh tim gabungan penyemprotan dari Damkar Kota Palu, BPBD, PMI dan RAPI.

Advertising

Menurut keterangan salah satu wanita penjaga toko yang tak mau disebutkan namanya, pemberitahuan sudah dilakukan tadi pagi oleh pihak kelurahan.

“Ya karena pembeli yang masih banyak, mau diapa,” ujarnya.

Sementara itu salah satu pengunjung di pertokoan menyatakan, ia tidak mengetahui akan adanya penyemportan disinfektan.

Pedagang di pertokoan nampak terbirit-birit mengamankan barang dagangan mereka dari semprotan disinfectan

“Saya berlindung ke belakang, kaget karena tidak ada pemberitahuan dari pedagang,” ucap Kusnandir Pasaribu salah satu pembeli yang belanja baju lebaran di pertokoan Hasanudin.

Penyemprotan sendiri diinisiasi oleh tim satgas Kelurahan Loru Utara. Menurut keterangan Lurah Lolu Utara Nanda Andriana, selama wabah corona, pihaknya baru kali ini melakukan penyemprotan disinfektan di pertokoan.

Hal ini katanya dilangsungkan melihat banyaknya pengunjung pertokoan yang bertumpuk di tengah ancaman wabah virus corona.

“Kita berkordinasi dari kemarin dengan pihak BPBD Kota agar dilakukan penyemprotan, penyemprotan akan rutin dilakukan menjelang lebaran, mungkin waktunya saja yang berbeda,” kata Nanda Andriana saat berada di pintu masuk pertokoan, untuk menghimbau warga mensterilkan area.

Melihat banyaknya pengunjung di tengah imbauan sosial distancing, Ia mengaku tak bisa melarang warga yang ingin berbelanja.

“Mungkin karena pasien corona stagnan tidak ada penambahan untuk Kota Palu, dan juga dengan pola pikir masyarakat yang belum paham, tapi yang penting para pedagang berjualan sudah memenuhi standar covid-19,” lanjutnya.

“Bukannya ada kelonggaran, saya selaku lurah terus memantau dan mengimbau tiap malam disini,” lanjutnya lagi saat ditanyai pemerintah telah melonggarkan aturan sosial distancing yang khusus di Sulawesi Tengah, kondisi tanggap darurat bencana non alam masih berlaku hingga 29 Mei mendatang.

Ia mengakui, keramaian di pertokoan terjadi baru dua hari ini terjadi di pertokoan hasanudin.

“Seiring dengan pemberian gaji 13 PNS, ya disitulah puncak keramaian,” kata dia.

Meski demikian, ia mengatakan menjelang lebaran kali ini pengunjung tidak terlalu ramai dari lebaran tahun lalu. Sebelumnya, pemerintah kelurahan memberikan izin para pedagang lain untuk membuka lapak disekitaran jalan pertokoan, tapi kali ini tidak lagi diizinkan.

“Biasanya di sekitaran jalan pedagang penuh tapi kali ini tidak ada,” kata dia.(abd/ap)

Laporan : Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….