POSO, Kabar Selebes– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabuaten Poso, Sulteng bergerak cepat untuk membuka kembali jalan yang tertutup akibat sebuah jembatan putus di jalan Trans Sulawesi Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara Sabtu (2/5/2020).
Pemda Poso dihadiri langsung oleh bupati Poso, Darmin Sigilipu, Wabup, para pejabat Pemda Poso, didampingi Ketua DPRD Poso, Sesi Mapeda, Wakil ketua II DPRD Poso, Rommi Alimin, Komisi II DPRD Poso, Iskandar Lamuka serta anggota DPRD Poso lainnya hadir dilokasi melihat proses perbaikan jalan yang terputus.
Wakil ketua II DPRD Poso, Rommi Alimin saat berada dilokasi kepada Kabarselebes mengatakan, jika jalan trans yang terputus harus ditangani secara cepat, sehingga pemerintah telah hadir untuk melakukan perbaikan secara tuntas.
“Tentunya jalan terputus itu suatu masalah yang penting, sehingga kami hadir bersama Bupati, ketua DPR, Sekda dan Kadis PU Poso untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut,” kata Romi Alimin.
Romi Alimin menyampaikan, perbaikan jalan dilakukan pihak pemerintah setempat dengan menurunkan alat berat hingga truk pengangkut pasir untuk melakukan penimbunan kondisi jalan terputus secara cepat.
Rommi menambahkan, setelah dilakukan perbaikan hampir satu jam lebih, kondisi jembatan ambruk tersebut sudah bisa dilewati oleh pengendara roda dua dan roda empat.
“Allhamdulilah jalan itu kembali bisa dilewati,” tambahnya.
Untuk diketahui, putusnya jembatan di Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara terjadi Sabtu (02/5/20) sekitar jam 02.00 dinihari.
Jembatan itu berada di Jalan Trans Sulawesi, sebuah jembatan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Poso Pesisir Utara Desa Trimulya dengan Desa Maranda.
Akibatnya, jalan Trans Sulawesi menuju ibu kota Provinsi Sulteng itu ditutup sementara. Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat dari arah Kota Palu serta pengendara dari arah Poso yang ingin melewati jalan tersebut terpaksa terhenti sejenak.
Danramil 09 Poso Pesisir Bersaudara, Kapten King King dikonfirmasi Kabarselebes.id mengatakan, putusnya jembatan akibat banjir sungai Samalera yang menggerus bagian pondasi jembatan. Saat pondasi ambruk, struktur jembatan dibagian atasnya pun ikut hanyut terbawa banjir, hingga membuat lubang menganga sedalam dua meter lebih.(abd/rdm)
Laporan : Ryan Darmawan