PALU, Kabar Selebes – Dinas Kesehatan Kota Palu berharap prediksi puncak covid-19 atau virus corona di Kota Palu tanggal 12 Mei 2020 tidak terjadi. Hal itu dikarenakan pemerintah Kota Palu melalui gugus tugas covid-19 bekerja keras memutus mata rantai covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr Husaema Abdul Rahman mengatakan, upaya mengurangi penyebaran covid-19 ini sudah dilakukan oleh gugus tugas covid-19 Kota Palu salah satunya dengan melakukan karantina terhadap orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP). Para OTG dan ODP itu dikarantina di Pondok Perawatan Asrama Haji Palu.
“Mudah-mudahan prediksi puncak 12 Mei virus corona di Kota Palu tidak terjadi,” harapnya.
Berdasarakan data surveillance Kota Palu, dari 140 orang tanpa gejala (OTG) virus corona, yang masih dalam pemantauan yakni berjumlah 69 orang, dimana 71 lainnya telah selesai dalam pemantauan.
Sementara itu, jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) tercatat berjumlah 230 Orang, dimana 198 orang telah dinyatakan selesai pemantauan selama 14 Hari.
Husaema menyatakan , data yang didapat merupakan segala bukti upaya yang telah dilakukan oleh posko di berbagai kelurahan untuk mencari orang yang terindikasi virus corona di Kota Palu.
Meski demikian, ia tetap mengharapkan partisipasi warga Kota Palu untuk bisa membantu tim surveilance melapor ke posko jika ada orang yang bergejala terindikasi virus corona.
Ia juga mengimbau, jika ada yang belum mendapat surat pemanggilan menuju ke pondok perawatan, kiranya tetap bisa berada dirumah untuk menjalankan isolasi mandiri.
“Untuk yang telah mendapatkan surat pemanggilan, agar segera datang ke tempat perawatan pasien ODP dan PDP di Asrama Haji,” kata dia. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata