Tutup
PilihanSulawesi Tengah

Bukan hanya Banjir, Hujan Deras di Poso Sebabkan Longsor di Enam Titik

×

Bukan hanya Banjir, Hujan Deras di Poso Sebabkan Longsor di Enam Titik

Sebarkan artikel ini
Air setinggi pinggang orang dewasa merendam sejumlah rumah warga di Poso.(Foto:ist)

POSO, Kabar Selebes – Akibat curah hujan deras yang terjadi di Kabupaten Poso, Sulteng terdapat enam titik terjadi longsor. Selain longsor, puluhan rumah warga di sejumlah Kecamatan yang ada di Poso juga terkena banjir luapan sungai Poso.

Kodim 1307 Poso yang dipimpin Dandim Letkol Inf Catur Sutoyo bersama Danyon 714  serta Pasi Intel Lettu Mulawarman menerjunkan personil gabungan Kodim dan Batalyon 714 ke lokasi banjir serta longsong untuk melakukan evakuasi.

Advertising

Dandim Poso, Catur Sutoyo mengatakan banjir diakibatkan karena curah hujan deras sejak Rabu Sore terjadi di Poso.

Longsor di poros Poso Silanca.(Foto:ist)
Air setinggi betis di Desa Ranononcu Poso.(Foto: Ist)

Sementara data pihak Kodim 1307 Poso wilayah yang parah terdampak banjir khusus di Kecamatan Poso Kota Selatan, berada di wilayah Kelurahan Lembomawo dan Desa Watuawu, Kecamatan Lage dengan ketinggian air diperkirakan mencapai satu meter lebih.

Selain dua wilayah itu, kompleks Hidayatullah Kelurahan Gebang Rejo juga terkena luapan sungai Poso dengan ketinggian air mencapai 60 Cm.

Kata Catur Sutoyo, dengan kondisi itu pihaknya kemudian menyediakan logistik makanan untuk warga khusus di Kelurahan Lembomawo dengan menyediakan dapur umum.

Pihaknya juga membantu mengevakuasi barang-barang milik warga yang teredam banjir.

“Selain memberikan logistik makanan, anggota kami ikut mengevakuasi barang-barang berharga milik warga,” ucapnya, Kamis 30 April 2020.

Dandin menyampaikan, jika curah hujan dengan intensitas tinggi membuat enam titik di sepanjang jalan Desa Silanca dan Desa Tagolu, Kecamatan Lage mengalami longsor, disebabkan tanah dan material yang berada di gunung dekat jalan trans sulawesi runtuh kejalan raya.

Kondisi ini pun membuat arus lalu lintas di jalan trans sulawesi antara Desa Silanca dan Tagolu terhentik sejenak karena terjadi longsor.

Melihat kondisi ini Dandim Catur Sutoyo bersama Danyon 714 kemudian menyiapakan alat berat untuk membersihkan tanah dan material batu yang menutupi badan jalan.

“Setelah kami menghubungi dinas terkait, alat berat datang, allhamdulilah longsor tidak ada lagi dan arus lalu lintas kembali normal,” jelasnya.

Pihak TNI berharap masyarakat tetap waspada dengan melihat kondisi cuaca saat ini.(abd/rdm)

Laporan : Ryan Darmawan

Silakan komentar Anda Disini….